Jumat, 08 Maret 2013

Yujo to ai no ma ni Part 2

Kadang dunia sungguh kejam, dimana mereka yang dipisahkan secara paksa dipertemukan lagi dengan hai yang dipenuhi kesedihan kebencian. Kadang rasa bersalah yang berlebihan menjadi  bumerang bagi seseorang dan cenderung menutup diri pada orang lain.

Yujo to ai no ma ni
-Kebencianmu Menyakitiku-

Kisah diawali dari terkuaknya identitas Nara didepan sahabat masa kecilnya.
"Benar sekali dugaan ku kau Nara yang dulu tinggal bersebelahan denganku" Cerita pak Guru
"Moo? jadi pak guru adalah paman cherry ?" Tanya nara
"Jangan memanggilku seperti itu lagi" Pinta pak Guru
"Hmm.. oke!" jawab Nara tak lupa dengan memberikan senyuman yang manis.

Jam istirahat berbunyi Nara memilih cepat-cepat pergi dari kelas 2-D
"Nara tunggu!!" Teriak Jun
nara tetap berlari menuju taman belakang sekolah, ia tak mau melihat siapapun bahkan ia juga tak ingin bertemu Jun dahulu.
"Jun" Panggil Sakura
"Ya" jawab Jun
"Baka !! Kenapa kau tak memberi tahu kami kalau dia Nara kami?" Maki Tachi
"Ada alasan yang tak perlu kalian tahu, dan Nara yang memintaku merahasiakan ini"
"Kenapa? Kenapa dia tak ingin bertemu kami?" Tanya Shou
"Jika kalian mengetahui dia Nara apa kalian masih mau tersenyum tulus padanya?" Tanya Jun
"Tentu karna kita sahabatnya!!" Jawab Tachi
"Kurasa tidak jika aku tahu lebih awal mungkin aku tak ingin bertemu dengannya" Ucap Sakura yang membuat semuanya kaget terkecuali Jun
"Inilah mengapa Nara tak ingin kalian tahu!!" Bentak Jun
"Bukankah kalian yang menceritakan sakit hati kalian pada semua teman-teman kalian, kalian membenci sahabat yang telah meninggalkan kalian ? Bukankah itu yang kalian bicarakan pada teman-teman kalian?" Tanya Jun
"Mungkinkah Nara mendengar itu?" Tanya Shou
"Menurutmu?" Tanya Jun
Mereka bertiga hanya terdiam mendengar penjelasan Jun, sedangkan Nara hanya duduk terdiam dibawah pohon sakura yang sedang tumbuh dengan indahnya.
"Akhirnya mereka mengetahuinya, apa yang harus aku lakukan ibu?" Gerutu Nara

Saat pulang sekolah Nara berjalan sendiri melewati taman terakhir ia berjumpa dengan sahabat-sahabatnya.
Taman ini masih seperti dahulu, masih sama indahnya namun berbeda dengan kehidupanku sekarang. Siapa yang harus aku salahkan dengan semua ini?? - Nara

"Aku pulang" Sapa Nara pada semuanya
"kau dari mana saja kenapa baru pulang?" Tanya ibu Nara atau Ny.Kim
"Maaf bu aku lelah, aku langsung kekamar ya" Pinta Nara
"Anak ini kenapa tidak seperti biasanya?" Tanya Tuan Kim
Ibu dan ayah hanya melihat kepergian Nara dengan tatapan bingung.

"Aku memanggilnya ibu pada orang yang jelas-jelas bukan ibu ku" Celoteh Nara dikamar

Kehidupan Nara yang tenang berubah menjadi sebuah badai yang menerpa tanpa henti
Pagi hari saat Nara bersiap berangkat menuju sekolah ternyata Jun telah menunggunya.
"Pagi Jun" sapa Nara
"Nara bolehkan aku bertanya?" Tanya Jun
"Ya apa?"
"Apa kau masih mencintaiku?" Tanya Jun
"Jun.. Apa aku harus mengatakan lagi?" Tanya Nara
"Aku takut setelah kau bertemu mereka lagi kau akan berubah"
"Tidak Jun kau harus percaya padaku"
"Hmm baik" Jawab Jun seraya meninggalkan nara
"Jun kau selalu begitu setelah puas mendengarnya" Omel Nara.
Jun yang tadinya meninggalkan Nara berbalik dan mengulurkan tangannya kepada Nara, Narapun berlari dan menggandeng tangan Jun dengan erat.

Jun kalau saja nanti hatiku berubah aku takkan pernah memberitahumu, karna bagiku cinta taklah penting asal kau selalu menemaniku dan itu membuatmu bahagia itu sudah cukup, tapi aku takut kau akan terluka karna aku. -Nara

Semua murid disekolah sudah mengetahui kalau Nara adalah orang yang pernah meninggalkan Shou Tachi dan Sakura, mereka menganggap Nara tak pantas bertemu mereka lagi., dan mereka tidak mau melihat Nara disekolah ini dan membuat idola mereka . Hari-hari yang dilewati nara sungguh menyakitkan dan membuat Nara membenci semua orang, hanya Jun yang senantiasa menemani Nara.
"Jun aku lelah dengan semua ini"
"Nara apa yang kau katakan?"
"Aku lelah Jun, semua ini mengingatkanku pada kenangan yang menyakitkan itu, aku mohon padamu Jun tetaplahdisini disisiku" Pinta Nara
"Nara kau tak perlu bersedih yang tahu semua tentangmu hanya aku, yang tau sisi terang dan gelapmu hanya aku seorang, tetaplah seperti ini bergantung padaku maka aku akan tetap berada disisimu selamanya." Jawab Jun
Nara yang sedih dengan perlakuan teman-temannya hanya bisa bersandar dibahu Jun tanpa mereka sadari Tachi mendengar semua itu, tanpak diwajahnya yang merasa bersalah dan kasihan terhadap peri kecilnya itu, ingin rasanya dia memeluk Nara seperti dulu saat mereka berempat bersama.

Nara begitu kejamnya mereka sehingga kau menderita tapi kenapa saat kau kembali kau tak ingin kami tahu? apa alasannya? -Tachi

Nara kembali kekelas dan mendapati bangkunya yang penuh dengan sampah, salah satu dari temannya menyindir Nara
"Dasar sampah kenapa kau kembali kesini dan membuka luka Shou Tachi dan Sakura? apa kau tahu mereka adalah idola kami jadi kami takkan membiarkan kau yang telah melukai mereka berada disini"
"Maaf jika membuat kalian tak senang" jawab Nara seraya pergi dari kelas dengan air mata yang tak bisa dibendungnya.

Mereka kejam!! mereka tak tahu apa-apa tapi kenapa memperlakukanku seperti ini!!!
Nara berlari tanpa sengaja menabrak Sakura hingga terjatuh.
"baka apa yang kau lakukan" Bentak sakura
"maaf" Jawab Nara
"Nara" ucap Shou dan Tachi yang berada dibelakang Sakura.
Mereka berempat bertemu dan saling menatap rasa sedih tak bisa dibendung Nara namun dengan kejadian semua ini hanya ada rasa benci dihati Nara.
"Apa kau bahagia bertemu kami lagi?" Tanya Sakura, Nara yang tak bisa menjawab hanya menunduk
"Nara katakan sesuatu pada kami" Ucap Tachi
"Kenapa kau pergi tanpa berkata apapun?" Tanya Shou
"Nara Jawab !!!!" ucap Sakura tak bisa menahan amarahnya lagi
"Maaf tapi aku tak bisa mengatakannya" Jawab Nara
"Apa!!! Lebih baik kau tak pernah kembali jika kau tak mau menjelaskannya pada kami!!" Bentak Sakura
"Maaf" Ucap lirih nara
"Sudahlah anggap kita tak pernah mengenalnya dan pura-puralah tak pernah bertemu kami" Ucap Shou
BBBAAAAMMM !! Bagaikan tersambar petir Nara mendengarnya dengan menahan amarah dan tangis
"Moo? Apa yang kalian katakan pura-pura tak mengenal kalian?"
"Ya betul bukankah itu bisa membuatmu senang?" Jawab Sakura
"Aku membenci semua tentangmu yang datang dan pergi seenaknya!!!" jawab Shou
"Nara katakan alasannya maka kami akan mempertimbangkannya" Jawab Tachi
Nara yang sedari tadi diam dipermalukan oleh ketiga sahabatnya hanya bisa menahan marah ia tidak ingin sahabat-sahabatnya tahu apa yang terjadi sebenarnya ia takut akan melukai mereka.
"Lempar saja dia dengan sampah" Teriak salah satu murid yang menghasilkan semua Fans Sakuran Tachi dan Nara melempar nara dengan sampah. Sakura yang melihat itu sebenarnya sedih namun hatinya kalap akan kemarahannya pada Nara.
"HENTIKAN!!!" Teriak Jun
"Jun" Ucap Nara lirih
"Kalian semua tak pantas memperlakukan Naraku seperti ini!!"
Wajah yang dipenuhi amarah dan rasa iba terlihat diwajah Jun, dia tidak menyangka teman-temannya akan berbuat seperti itu pada gadis yang ia cintai.
"Jun-kun jika kau terus bersama gadis ini kami tak bisa menjadikanmu pangeran ke tiga kami" celetuk salah satu murid
"Aku tidak butuh itu semua!! Dan kalian bertiga, apa ini sahabat yang masih dibanggakan Nara selama di Korea? Kalian yang sangat ingin ditemui Nara!! Kalian tak pernah tahu apa yang menyebabkan Nara pergi tapi setelah dia berusaha kembali kalian memperlakukannya begini? dasar Baka!!!!" Amarah Jun tak bisa dikendalikan lagi
"Jun-ah chungbunhi" Pinta Nara
"Nara apa kau akan terus diam dan tidak mengatakan pada mereka alasannya?"
"Aku tak apa-apa, ayo kita pergi"
"Tidak aku sudah bersabar dari kemarin aku harus mengatakannya!" Jawab Jun
"Jun apa kau sudah melupakan janjimu?" tanya Nara
"Apa ini apa kalian berpacaran dan ingin membuat seolah kami yang bersalah" Celetuk Sakura
"pergi kau gadis jahat" Ucap seorang murid
Nara yang sedari tadi pasrah mulai tidak bisa menahan amarahnya
"Apa kalian pernah mengenalku sebelumnya sehingga bisa mencacimakiku seperti ini? apa aku pernah menyakiti kalian semua, hanya sampahlah yang menyakiti orang lain yang tak pernah dikenal !! Apa kalian puas aku hanya diam dan menerima semua ini?? Katakan jika kalian semua senang!!!" Bentak Nara yang membuat semua diam dan tak percaya Nara bisa berbicara seperti itu.
"Dan kalian bertiga apa kalian bahagia selama ini? Apa benar kalian tak pernah tahu kenapa aku pergi tanpa berkata? apa kalian sudah bertanya pada orangtua kalian kenapa aku pergi? kalian berengsek tanpa kalian sadari kalianlah yang telah menghancurkan hidupku ayahku dan ibu ku !!!!" Bentakakan Nara membuat Jun takut Nara akan pingsan dan benar saja setelah mengatakan itu Nara pingsan dan jatuh kepelukan Jun
"JunWatashi o ubau, watashi wa anata o kou!" Pinta Nara sebelum pingsan
"Nara! Bukankah aku sudah bilang jangan menahannya!" Ucap sedih Jun lalu menggendong Nara menuju ruang kesehatan
"Kalian bertiga jika Naraku menjadi drop lagi itu semua karna kalian !! maka matilah kalian semua !!" Ucap Jun seraya pergi meninggalkan tempat itu.

Sakura Tachi dan Shou masih tak mengerti ucapan Nara bahwa orang tua mereka tahu p[enyebab kepergian Nara.
"Apa sebenarnya yang terjadi?" Tanya Sakura
"Entahlah" Jawab Shou
"Akhir minggu ini ajak Ayah dan Ibu kalian kerumahku dan kita bicarakan ini" Sahut Tachi yang dijawab anggukan oleh mereka

Sementara di ruang kesehatan Nara belum juga sadar, Jun menggendong dan memasukkan Nara kedalam mobil dan membawa Nara pulang, hal tersebut disaksikan oleh Tachi


Nara apa sebenarnya yang terjadi, kenapa kau seperti depresi saat mengatakan semua itu? Nara hal apa yang membuatmu seperti ini? -Tachi

Dirumah saat Nara pulang dibopong oleh Jun dan belum sadarkan diri, Ibu yang melihatnya panik dan meminta Jun membawa Nara kekamarnya.
"Ada apa kenapa dengan Nara Jun?" Tanya Ny. Kim
"Nara telah melalui hal yang sama seperti dulu" Jawab Jun
"Apa? kenapa ini bisa terjadi? Nara sungguh malang"
"Ibu aku akan kembali kerumah jangan biarkan Nara tertekan lagi disini" Pinta Jun
"Baik" Jawab Ny. Kim

Nara kau harus kuat jangan seperti ini lagi aku mohon -Jun

Ibu membasuh badan Nara yang berkeringat.
Nara walau kau bukan putri kandungku tapi aku bisa merasakan kepedihanmu dan ayahmu, Nara ibu mohon bukalah hatimu untuk orang lain jangan seperti ini. ucap ibu dalam hati
Ibu tetap menjaga Nara hingga pagi, Narapun bangun dan melihat ibu yang tidur disebelahnya
Ny kenapa kau seperti ini? kenapa kau terus membuatku menyayangimu? Ny bisakah aku mempercayaimu? apa kau tak akan seperti ibu ku dulu? Ny sudah aku putuskan kaulah ibuku ibu satu-satunya dihidupku Ucap Nara yang telah memutuskan untuk meluppakan semua sakit hatinya.

Hari berkumpul dirumah Tachi berlangsung, para orang tua asik berbincang dan tertaawa
"Sudah tak perlu basa basi aku ingin bertanya pada kalian" Ucap Tachi secara tiba-tiba
"Tachi apa kau tak punya sopan santun?" tanya Ibu Tachi
"Ibu jawab apa yang kalian lakukan kepada keluarga Kim sehingga mereka meninggalkan Jepang?"
"Apa maksudmu? Tanya ibu Tachi dengan nada marah
"Sudahlah Ny mungkin ini saatnya mereka tau" Jawab ibu Sakura
"Ibu sebenarnya apa yang terjadi?"
"Baiklah akan kami ceritakan" Jawab Ayah Shou
"Kami yang membuat Tuan Kim pergi dari jepang karena dia sangat berbahaya, dia tak pernah mau diajak kerjasama dan akan membuat kami bangkrut. Dia terlalu baik sehingga kami merencanakan menyingkirkan dia dengan bantuan Ny Kim, kami membuat seolah dia yang menggelapkan dana organisasi dan setelah dia jatuh terpuruk Ny Kim meninggalkan dia dan pergi dengan laki-laki lain, namun niat awal kami hanya menyingkirkan tuan Kim namun Nara mengetahui itu saat kami berbicara dengan ibunya tanpa basa basi lagi Ny Kim memukul dan ingin membunuh Nara beruntung Tuan kim datang dan menyelamatkan Nara." Cerita ayah Shou
"Apa??" Tanya Sakura
"kalian tak punya hati Nurani" Celetuk Shou
"ya kamipun menyesal, sekarang kami menjadi boneka ibunya Nara. Memang brengsek wanita itu" Jawab Ibu Shou
"Kalian semua telah memisahkan kami dan membuat kami membenci Nara dan menyiksanya lagi!!! Kalian semua sunggu kejam" Ucap Sakura seraya pergi dari ruangan itu.

Nara maafkan aku -Sakura
Nara peri kecilku sungguh malang -Tachi
Inikah yang kau maksud, kami yang akan terluka? -Shou
Jun datang kerumah Nara dan mengajak Nara piknik berdua, ayah dan ibu mengizinkan dengan tujuan agar Nara bisa tersenyum dengan lepas lagi. Sebelum pergi Nara menghampiri ibu dan ayah
"Ayah aku pergi ibu aku pergi, ayah ibu saranghae !" ucap Nara seraya mencium pipi kedua orangtuanya, ayah dan ibu tersenyum bahagia dan menyadari Nara telah membuka hatinya kembali. Nara dan Jun sampai di taman bermain mereka bermain dengan bahagia tertawa dan bercanda seolah mereka anak kecil yang baru pertama kali kesana.

"Nara saranghaeyo"
"Moo?"
"Aishiteru Nara" Ucap Jun
"Jun mianhae" Jawab Nara yang membuat Jun sedikit kecewe
"Jun mianhae, Nara sangat sangat mencintai Jun" Jawab Nara sambil berlari
Jun yang mendengar pengakuan Nara mengejar dan memeluknya
"Nara gomawo" ucap Jun seraya membelai pipi Nara dan mendekatkan bibirnya ke bibir Nara. Hari itu seperti milik Jun dan Nara, mereka berciuman dengan mesranya dan tersenyum bahagia.

To be countinue....

Yap ini part 2 nya, maaf ya kalo ceritanya jelek dan ngebosenin hehe 
Mohon kritik dan sarannya ya kawan-kawan :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar