Rabu, 06 Maret 2013

Yujo to ai no ma ni (Antara Cinta dan Persahabatan) part 1

Cerita ini berkisahkan tentang persahabatan, percintaan, dendam dan kasih sayang..

Cerita yang disajikan hanyalah karangan semata.

Yujo to ai no ma ni

-Perpisahan dan Kenyataan-



Kisah diawali dengan empat anak yang sedang bermain ditaman bermain..
Anak itu bernama Nara, Shou, Sakura, Tachi..
"Nara apa benar kamu akan pergi?" Tanya Tachi
"Ya aku harus pindah" Jawab Nara
"Tapi kenapa harus pergi?" Tanya Sakura
"Aku juga tidak tau" Jawab Nara
"Biarkan saja! Itu keputusan Nara!!" seru Shou
"Shou...." Ucap Nara lirih

Hari keberangkatan Nara telah tiba,
"Ayah bolehkah Nara bertemu teman-teman Nara dulu?" Pinta Nara
"Tidak Nara kiita sudah telat" Jawab ayah
"Tapi yah.." Rengek Nara
"Nara ayah mohon lupakan semua yang ada disini" Pinta ayah
"Hmm" Angguk Nara dengan berat hati.
Nara dan Tuan Kim (Ayah Nara) berangkat menuju Korea tempat asal sang ayah dilahirkan.
"Shou .. Tachi..." Teriak Sakura
"Apa?" Jawab TAchi dan Shou serentak
"Nara.." Sambil menangis sakura menceritakan semuanya
"Nara sudah pergi? dan tidak mengatakan apapun pada kita?" Teriak Tachi
"Sudahlah biarkan saja" Jawab Shou
"Tapi Nara pergi begitu saja!!" Bentak Sakura
"Hmm,, aku kekamar dulu" Jawab Shou
Tanpa Tachi dan Sakura ketahui Shou diam-diam menangis atas kepergian Nara yang tanpa melihat mereka, Sedangkan Sakura dan Tachi hanya diam dan menahan amarah mereka.

Dari awal semua hanya permainan bagimu Nara !! - Sakura


Akankah semua ini berakhir dengan kepergianmu yang terlalu kejam? -Tachi


Nara kau sungguh kejam !!! - Shou


Sakura, Shou, Tachi maafkan Nara, semoga suatu saat kalian akan mengerti dan menerima alasanku. KALIAN SAHABAT TERBAIKKU..!!! - Nara

10 Tahun berlalu...

"Sakura apa kau melihat Shou?" Tanya Tachi
"Sepertinya dia sedang ada eskul, apa kau ingin melihatnya?"
"Ya, ayo kita kesana!" Ajak Tachi
Sakura dan Tachi berlari menuju lapangan
"Waw Shou hebatttt!!" Teriak Sakura membuat anggota eskul melihat dan mengolok Shou
"Ya Shou itukan Sakura dari kelas 2-D sang putri sekolah ini" Goda kapten tim sepak bola
"Ya lalu kenapa?" Jawab Shou santai
"Apa kau tidak mencintai dy?"
"Dia hanya tem,anku"
Sambil mengucapkan perpisahan pada tim sepak bola Shou menghampiri Tachi dan Sakura

"Sungguh membuat iri, 3 orang terpopuler menjadi teman dari kecil dan tak terpisahkan" Gerutu sang kapten
"Ya apa kau cemburu?" Tanya sang manager.
"Cemburu dengan siapa?"
"Pertama dengan Shou ia pria terpopuler pertama dengan ketampanan dan kelihaiannya membawa bola, kedua denga Tachi sang atlit Karate yang sangat tampan dan menawan, dan ketiga dengan Sakura wanita yang populer karna keahliannya menari dan memberi dukungan kepada tim olahraga" Celoteh Manager sepak bola
"TIDAK!!" bentak sang kapten dan kemudian pergi dari lapangan dengan tampang juteknya.
"Ada apa dengannya?"Gerutu sang manager.

Shou, Sakura, Tachi pulang bersama namun berbeda dari hari hari sebelumnya, mereka melewati jalan yang berbeda dikarenakan ada perbaikan jalan sehingga mereka harus memutar melewati taman. Dengan gurauannya Tachi membuat suasana menjadi lebih hidup ia selalu membuat lawakan agar kedua sahabatnya tertawa.
"Hmm taman ini" Ucap sakura dengan pandangan lurus melihat taman
"Ini pertama kalinya setelah 10 tahun kita tidak kesini" Jawab Tachi
"Bagaimana kabarnya dia ya?" Tanya Tachi yang membuat suasana sedih
"Sudahlah lupakan buat apa mengingat orang itu" Ucap Shou
"Shou.." Ucap lirih Sakura
Ucapan lirih Sakura membuat Shou kembali teringat ucapan Nara terakhir kali saat ia bilang ingin pindah, kenangan saat mereka tertawa dan bermain bersama dengan cepat melintas dihadapan Shou
"Shou ayo kita pulang" Teriak Sakura membuyarkan lamunan Shou
"Ya" Jawab Shou

Dari kita bertiga kaulah yang paling terpukul dengan kepergian Nara shou - Sakura


Melihat masa lalu yang ingin sekali terulang kembali bersamamu peri kecilku Nara -Tachi


Apa yang kau lakukan ? Sudah 10 tahun dan kau tak kembali -Shou

Ditempat lain tepatnya di Korea
Tinggal seorang gadis yang sangat cantik dan pintar sehingga menjadi idaman ssemua pria disekolahnya
"Nara..." Panggil seorang gadis
"Ya, ada apa Do Hwi" Jawab Nara
"Sungguh kau akan pergi ke Jepang?" Tanya Do Hwi
"Ya sepertinya begitu, karna ayahku dipindahkan tugas" Jawab nara
"Bukankah dulu kau juga tinggal di Jepang?"
"Ya betul" Jawab Nara singkat dengan senyuman yang sangat indah

Apakah kalian masih mengingatku ? -Nara

Jeoneun dangsin-i geuliwoyo Shou Tachi Sakura -Nara

"Terimakasih atas perhatian kalian padaku selama ini, mungkin selama ini aku selalu menyusahkan dan membuat kalian tidak nyaman. Terimakasih aku mencintai kalian" Ucap Nara untuk mengakhiri sekolahnya di Korea. tepuk tangan serta tangis haru mewarnai pelepasan Nara.

Jika ini terjadi 10 tahun lalu pasti aku takkan mau pergi -Nara

"Ayah ayo kita pergi!!"
"Ia Nara sebentar" Jawab Ayah
"Ibu ayo cepat!"
"Dasar anak ini buru-buru sekali!" Gerutu ibu
"Baiklah semua sudah beres, ayo kita pergiii!!!" Teriak ayah
"Tunggu!!" teriak seorang laki-laki
"Ahh kau  Jun, cepat kita sudah mau berangkat!!"
"Baik ayah" Jawab Jun
"Nara apa kau bahagia kita akan tinggal dijepang lagi" Ucap Jun
"Lagi? Apa kau pernah tinggal di Jepang??" Tanya Nara
"Yap, seperti dirimu 10 tahun lalu aku pindah ke korea" Jawab Jun
"Ahh, kau ini kenapa merahasiakannya!!" Bentak Nara
"Kau sangat cantik jika sedang marah,, saranghae Nara!!"
"moo? pabo!!" Bentakku
Ayah dan ibu yang melihat Nara dan Jun bertengkar hanya tertawa, mereka tak mempermasalahkan jika Jun dan Nara berpacaran karena sebenarnya Jun adalah anak direktur ayah Nara, dia pindah keJepang atas usulan ayahnya yang ingin mendekatkan Nara dengan Jun.

Kembali Ke Jepang

"Pagi Tachi"
"Pagi Shou"
"Ahh, hari ini tepat 10 tahun kan?" Tanya Tachi
"Sudahlah kau membuat mod ku hilang"  Jawab Shou
Merekapun memasuki kelas dan menemui Sakura di bangkunya.
"Pagi Sakura" Sapa Tachi dan Shou
"Pagi" Jawab Sakura
"Hey apa kalian bertiga tahu?" Teriak kapten sepak bola
"Ada apa Taki?" Jawab Sakura
"Hari ini akan ada murid pindahan"
"oh ya? dari mana ?" Tanya Tachi
"Dari korea" Jawab Taki
Jawaban Taki sontak membuat mereka bertiga kaget dan berfikir

Mungkinkah??? -Sakura

Nara -Tachi

Bisakah aku mempercayai kau yang akan datang? -Shou

Bel berbunyi tanda jam pelajaran dimulai sedangkan dua orang murid sedang melangkah melewati koridor menuju kelas masing-masing.
"Aku kelas 2-D"
"Oh baiklah aku 2-A"
Merekapun menunggu panggilan dari guru masing-masing

"Baiklah anak-anak ibu akan memperkenalkan murid baru, ayo masuk" Pinta Bu Guru
Sakura, Tachi, dan Shou menantikannya dengan cemas kemudian masuklah laki-laki tampan dari korea
"Ohayou,, perkenalkan namaku Kim Jun Hyun, aku berasal dari korea, aku pernah tinggal di jepang 10 tahun yang lalu aku pindah ke korea mengikuti ayahku, aku harap kalian bisa bekerjasama" Sapa Jun pada teman-teman kelasnya

Ternyata aku memang harus melupakanmu - Shou

Jam istirahatpun berbunyi.

"Jun" Sapa Nara
"Hai sayang"
"KAu mau mati ya?" ledek Nara
"Bagaimana kelasmu?" Tanya Jun
"Menyenangkan semuanya ramah dan baik" Jawab Nara
"Baka !! Kenapa mereka tidak menempatkan kita dalam 1 kelas!!" Omel Jun
"Tak apa, asal kau selalu disisiku aku merasa aman" Jawab Nara
"Ahhh so sweeett" Jawab Jun seraya memelluk Nara
"Lepaskan, nanti ada yang lihat!!"
"Tidak masalah bagiku"

Harikedatangan Nara terlewati begitu cepat hingga suatu hari takdir mempertemukan mereka, seakan mempermainkan Nara dan yang lain, ikatan yang sempat terputus akan disambung kembali..

Pagi itu Nara dan Jun berjalan menuju sekolah seperti biasa, bertepatan dengan kedatangan Jun dan Nara, Shou Sakura dan Tachi datang dengan canda tawa khas Tachi.
"Ohayou Jun" Teriak Tachi yang membuat Jun dan Nara berbalik menatap mereka.
"Ohayou Tachi" Jawab Jun

Tachi? mungkinkah mereka? -Nara

Pertemuan itu seolah menjadi bumerang buat mereka, sakit hati karna ditinggalkan dan sakit hati karna meninggalkan tumbuh kembali.
"Waw Jun siapa gadis ini cantik sekali" Tanya Tachi yang dibalas senyuman oleh Nara
Mata Nara bertemu dengan Shou, ada kerinduan namun Nara berusaha menahan semua.

Matanya seperti Nara -Shou


Senyumnya tak asing bagiku -Sakura


Mungkin peri kecilku seperti dy sekarang -Tachi

Bersamaan mereka berjalan menuju kelas masing-masing sambil bercakap-cakap
"Jun apa kau tak mau mengenalkan dy padaku" tanya Tachi
"Kau ini selalu saja begitu!!" Bentak Sakura

Aku takut jika mereka tau aku siapa mereka akan membenciku-Nara

Naratelah sampai dikelasnya dan menduduki kursi dekat jendela tempat favorit Nara. Sebenarnya Nara sudah tau bahwa sahabat-sahabat masa kecilnya berada dikelas yang sama dengan Jum namun ia enggan untuk menguak identitasnya, bukan tanpa alasan Nara berbuat seperti itu akan tetapi ia berbuat demikian karena ia sudah mendengar tentang mereka dari teman-temannya dan tanpa pernah ia sangka semua tahu mengenai luka lama mereka yaitu kehilangan sahabat yang membuat bekas luka yang dalam dihati mereka.
Nara Tak pernah menyangka mereka membencinya tanpa tahu alasannya.

"Nara!!" Panggil sang guru
"Ahh ya  bu" Jawab Nara
"Bisa tolong berikan ini ke kelas 2-D sekarang?" Pinta bu Guru
"Baik bu"
 Narapun pergi menuju kelas 2-D

"Permisi" Sapa Nara
"Ya ada apa?" Jawab sang guru
Sontak saja kehadiran Nara membuat kelas itu gaduh karena kecantikan dan keramahannya.
"kau siapa?"
"Saya murid baru di kelas 2-A pak" jawab Nara
"Ohh kamu yang pindahan dari Korea itu ya?"
"Iya pak benar"
"Kalau tidak salah namamu Kim Nara bukan?" pertanyaan pak guru tentu membuat Sakura Shou dan Tachi kaget, selama ini mereka hanya tau nama depan Nara yaitu Kim dan Jun tak pernah memberikan nama lengkap Nara kepada mereka. Nara bingung harus menjawab apa akhirnya ia mengakui siapa dia.
"Hmm, iya pak nama saya Kim Nara"
"Bukankah dulu kau pernah tinggal di jepang juga?'
"Ia pak benar tepatnya 10 tahun yang lalu saya pindah bersama ayah saya ke korea karna alasan tertentu"
"Begitukah?"
"Ya pak" jawab Nara sambil memejamkan mata, Nara takut akan kenyataan yang sekarang terjadi.

Cepat atau lambat mereka akan tahu yang sebenarnya -Nara


Dia Nara?? -Shou Sakura Tachi


Aku tak bisa lagi membohongi mereka, Nara akan terluka - Jun






Tidak ada komentar:

Posting Komentar