Kamis, 31 Januari 2013

Taruni SMKN 29 Part AP


Mohon maaf untuk para Taruni angkatan 2012jika ada kata-kata yang menyinggung, mohon dimaafkan ya kawan-kawanku tercinta.








Hey semua ketemu lagi dengan saya Zaharah.
Hari ini saya mau cerita tentang teman-teman SMKN 29 angkatan 2012, ya khususnya yang Taruni aja ya.
Di SMKN 29 atau bisa disebut STM penerbangan kita memiliki 4 jurusan yaitu AP, EA, EI, TPTU. pada bingung ya apa itu AP,EA,EI,TPTU? okeh saya jelasin dulu sedikit ya.

  • AP disisni bukan Akutansi Perkantoran ya tapi AP disini adalah Airframe Powerplant, dijurusan ini kalian akan belajar tentang kerangka dan bagian-bagian pesawat itu sendiri. Jadi jurusan ini lebih langsung mendominasi pelajarannya ke pesawatnya langsung.
  • EA atau singkatan dari ELectrical Avionic, pada jurusan ini kalian akan belajar mengenai bagian pesawat dan ditambah dengan mempelajari kelistrikan dari pesawat itu sendiri dan akan diajari komponen-komponen dasar elektronika.
  • EI atau bisa disebut Elektronika Industi, dijurusan ini kalian akan belajar mengenai sisitem Elektronika dari belajar dasar hingga menjurus khusus pada elektronikanya, dijurusan ini kita diajarkan mengenai program seperti mikroprosesor, kita biasanya akan dikenalkan dengan bahasa program yaitu bahasa pascal dan masih banyak lagi mengenai kelistrikan bahkan PLC kita akan diajari. Kenapa dijurusan EI  saya menceritakannya banyak karena EI adalah jurusan saya sewaktu di SMK 29 hehe
  • TPTU adalah singkatan dari Tekhnik Pendingin Tata Udara, yap dari namanya aja udah pasti mengenai pendingin, jadi jurusan ini mempelajari tentang sistem pendingin seperti ac,kulkas dan masih banyak lagi tentang pendingin yang sering kita gunakan.

Di SMKN 29 ada perbedaan kelas khusus dan kelas reguler,yap walau ada perbedaan khusus dan reguler sebenernya sama aja sih, yang bedain itu cuma jam pelajaran aja kalo yang khusus waktunya ditambah hari kamis dan jumat pulangnya lebih lama dari yang reguler. Abaikan perbedaan itu intinya mah yang penting kebersamaannya yakan haha

Yap itu pengenalan sedikit mengenai jurusan yang ada pada SMKN 29, sekarang langsung aja saya 
kenalkan dengan para Taruni SMKN 29 tahun angkatan 2012, cekidooottt hahaha

Kita mulai perkenalan dari jurusan AP, sebelumnya saya beri tahu dulu dijurusan AP itu kelasnya paling banyak. Ada 4 kelas di AP ini sedangkan jurusan lainnya hanya 2 kelas, ada siapa sajakah disana? okeh mari kita lihat.


Annisa Dyan Angesti

Nisa

Annisa atau sering dipanggil Nisa dia murid dari kelas AP1, apa ya yang harus saya ceritain tentang dia? bingung masalahnya.  okeh Nisa ini di sekolah sering disebut Ipin, kenal dong upin dan ipin ? kenapa dia disebut Ipin alesannya karena dia selalu berdua kemana aja sama Desi Lestari (nanti kita akan mengenal dia). Disekolah Nisa juga termaksud anak yang baik walau terkadang jutek dan sering marah gitu, tapi mungkin itu emang sifatnya. Tapi dia baik ko, dia pernah menjadi anggota eskul Paskibra waktu kelas.


Desi Lestari

Desi L

Nah ini dia yang namanya Desi Lestari Upinnya SMKN 29 dia Taruni dari kelas AP1 juga kok, kenapa dia dipanggil Upin yap alesannya ga jauh beda dari Nisa, namun ada yang lebih mendalam lagi kenapa dia dipanggil Upin. Nama Desi di SMKN 29 khususnya angkatan 2012 tu ada 2, Desi Lestari dan Desi Nurahmawati dan parahnya lagi sewaktu kita kelas satu ada kk kelas namanya Desi juga haha jadi yaudah daripada bingung kita panggil Upin aja deh, hehe maaf ya Desi. Desi ini orangnya pinter apalagi kalo menyangkut kimia dia tuh pinter banget, dia orangnya baik tapi dia selalu terbawa mod kalo mod nya lagi jelek siapa aja orangnya pasti dijutekin hehe. Upin ini juga pernah ikut Paskib walau sebentar dan dia lebih aktif di Jurnalistik dan PMR, dia juga banyak menangin lomba loh horee prok prok hehe.



Dinda Layaliya Ghasiani Lubis


Dinda LGL

Hah kalo nulis nama anak satu ini tuh ribet banget makanya sering saya singkat jadi Dinda L.G.L, dia Taruni AP1 juga loh ngomong-ngomong Dinda di SMKN 29 juga ada 2 dinda dalam angkatan 2012 ribet yoo haha. okeh kita bahas Dinda yang ini dulu, Dinda LGL singkatnya saya panggil, Dinda ini keseringan dipanggil Timin. Entah dari mana tu panggilan tapi kita lebih sering manggil Timin. Timin ini orangnya bener-bener aneh haha dia sering jadi bahan cakkan Taruni SMKN 29 haha jahat banget kayanya kita. Tapi walau giimanapun kita ngecakin dy itu cuma candaan ko, dia itu orang yang bisa bikin kita semua ketawa ngeliat tingkahnya tapi kaloi lagi ngambek gak banget dah haha. Dia orangnya asik banget udah gitu gampang buat temenan ama siapa aja yang jadi penghalang dia itu cuma sikap dia yang php haha, kenapa php ? biarlah itu menjadi rahasia saya Desi dan Timin.



Ferizka Imanuel


Ferizka

Kita kenalan dengan abang yang satu ini eh salah Taruni maksudnya. namanya Ferizka Imanuel sering dipanggil aw aw, idung dan masih ada lagi yang laen haha. Ferizka ini Taruni AP2, dia tuh orangnya gokil abis bingung mau ngomongin dia kebaikan atau kejelekannya yang jelas mah dia orangnya kocak saking kocaknya bisa jadi autis haha, dia jago banget basketnya loh tapi dia juga jago jagi kiper, yap dia ikut eskul tuh banyak banget PASKIBRA pernah walau setengah jalan, BASKET, FUTSAL, AEROMODLING tapi ga jelas haha masih banyak deh. Ferizka ini sebenernya baik tapi kadang kalo ngomong kaga diayak dulu asal jeplak ga bisa ngeliat situasi bercanda ama beneran haha itulah uniknya dia. Apa lagi yang harus diceritain bingung kallo banyak yang harus diceritain ga bakal muat ni halamannya haha.



Manda Wasty


Berhubung foto wasty yg sendiri susuh dicari, saya kasih bonus foto Taruna SMKN 29.

Wasty ini Taruni AP3, kita sering manggil dia Wastay , kenapa kita panggil gitu gak ada alesan si pengen aja. Wastay ini susah ditebak sebenernya dia bisa bergaul ama siapa aja tai entah kenapa ya dia tu jarang banget ngumpul bareng, pulang sekolah langsung ilang istirahat lebih seneng dikelas dia itu tipe orang yang ga mau banyak omong, Wasty itu vaik dan sebenernya orangnya berani banget hehe, Wasty kadang takut kalo ketemu Bucho (siapa Bucho? nanti kita kenalan), ga banyak yang bisa diceritain dari seorang Wasty karena sikapnya yang agak tertutup.


Yap untuk saat ini saya sampai sini dulu masih ada banyak Taruni angkatan 2012 dari jurusan EA EI TPTU yang belom kita ulas, tunggu kelanjutannya nanti ya okehh tetep setia disini.
Makasih atas kunjungannya, mohon sertakan komentarnya juga ya kawan.
maaf blog ini belom sempurna dan masih pada tahap belajar.




Please, Smile For Me !

Ketika dunia tak lagi bisa menjadi tempatku berlindung.
Dimana dunia menjadi terasa menyakitkan.
Ingin ku terbang meninggalkan semua tatapan mereka yang membelengguku.
Entah perasaan apa yang aku miliki sekarang, antara BENCI dan TERLUKA aku takkan pernah tahu sampai saat ini.
seandainya waktu bisa ku putar takkan pernah aku biarkan hal itu terjadi, harta terakhir yang ku punya telah menghilang..
Aku selalau berdoa seandainya hari itu aku tak pernah berkata seperti itu mungkin sekarang dia masih terus bersamaku.

"Aku benci kakak! kenapa kakak lakukan itu ? kenapa kakak membohongiku selama ini?"
"Aoi kakak mohon dengarkan kakak dulu!"
"TIDAK AKU BENCI KAKAK!"
akupun berlari tanpa melihat rambu lampu merah yang telah beganti menjadi hijau dan melaju mobil yang sangat kencang. "Aoi awas !!!" teriak kakak
CIIIITTTTTTTT!!!!!!! BRUKKKK!! bunyi benturan keraspun tak terhindarkan. Apakah aku telah meninggal? akupun terbangun dari pingsanku dan berjalan menuju sesosok tubuh yang tergeletak berlumuran darah. "Kakak bangun" ucapku lirih.
"Kakak aku mohon bangun, aku berjanji jika kakak bangun aku menuruti keinginan kakak, jadi ku mohon bangunlah ka!!" akupun menangis, ketakutan menyelimuti diriku.

Rumah sakit
"Dok bagaimana keadaan kakakku? apakah dia selamat?" tanyaku
"Operasinya gagal, maaf kami sudah berusaha semampu kami tapi Tuhan berkata lain. Tabahkan hatimu" kata dokter
"Tidak.. tidak boleh kakak tidak boleh meninggal" air matakupun mengalir deras membasahi pipiku.
Aku berlari menuju kamar tempat kakak dirawat, dan saat itu kakak membuka matanya, iapun tersenyum padaku.
"Kakak aku mohon bertahanlah ka jangan tinggalkan aku!" ucapku lirih
"A..ao..aoi kakak mencintaimu lebih dari apapun didunia ini"
"ka..ka..kakak apa yang kau katakan, aku tak pernah membencimu maafkan aku, aku mohon jangan pergi.. kakak aku mohon tetaplah disini jangan biarkan aku sendiri" air mataku terus mengalir tanpa henti
"Aoi kau tahu betapa bahagianya kakak sekarang? kakak mohon hiduplah dengan bahagia tersenyumlah Aoi kakak mohon padamu" pinta kakak dengan sisa tenagannya.
Akupun tersenyum walau air mata tetap membanjiri pipiku
"Aoi hiduplah bahagia maafkan kakak yang begitu cepat meninggalkanmu sendiri disini" setelah mengucapkan itu kakak perlahan menutup matanya dengan senyuman walau ada raut cemas diwajahnya.
"ka..kakak.. ti..tii.TIDAAAAAKKKK KAKAK!!!" teriakku

"TIDAAAKKKK!!" akupun bangun dari mimpi burukku, mimpi yang selalu menghantuiku selama ini.

Sudah satu tahun setelah kejadian itu tapi aku tak bisa melupakannya, kenapa kenapa aku tak bisa melupakannya? apa karena mereka yang menganggap kematian itu salahku? harusnya aku yang meninggal saat itu.

Namaku Hikari Aoi, aku mempunyai kenangan yang sangat menyakitkan kenangan yang tidak bisa aku lupakan walau aku pergi dan berlari keujung dunia kenangan itu akan terus menghantuiku. Kakaku bernama Hikaru Arata, dia kakak yang telah menyelamatkanku dari peristiwa mengerikan itu, setelah kepergiannya banyak orang-orang yang menjauhiku karena menurut mereka kematian Arata adalah salahku, harusnya akulah yang pantas mati bukan Arata.

Aku berangkat menuju tempat sekolahku seperti biasa, mataku seakan berat sekali karena semalam aku tak bisa tidur karena terus teringat mimpiku. Disekolah aku adalah gadis yang sangat dingin karna kejadian itulah yang membuatku menjadi seperti ini. Aku tak bisa mempercayai siapapun lagi termaksud mempercayai diriku sendiri. Aku selalalu sendiri jauh berbed dengan harapan Arata akan kebahagiaanku.

Aku telah kehilangan ibuku saat melahirkanku, kehilangan ayahku saat aku berusai 5 tahun dan sekarang aku juga telah kehilangan kakak ku harta berhargaku satu-satunya. Kenapa Tuhan tidak pernah adil padaku? sekali saja aku mohon padamu Tuhan beri aku kebahagiaan.

Jam pelajaran telah usai akupun berjalan menuju atap tempat biasa aku menghabiskan waktu istirahatku. Aku selalu berharap ada seseorang yang akan mengulurkan tangannya untuk menarikku keluar dari lingkaran kegelapan ini, seseorang yang tulus ingin menerimaku menjadi bagian terpenting, memiliki teman dan tertawa adakah yang akan menerobos dinding besar yang telah aku buat selama ini?

Aku berdiri memandangi langit yang indah dan sesekali aku tersenyum dan berkata "Kakak apa kau melihatku sekarang? bukankah aku sedang tersenyum?". Tanpa aku sadari ada seseorang yang sedari tadi memandangiku dari kejauhan, ia nampak berfikir saat melihatku sendiri di atap ini.

"Sedang apa kau disini sendiri?" tanyanya padaku
"Apa kau tak melihat aku sedang apa" jawabku.
Tanpa melihat wajahnya aku pergi dan meninggalkan dia, lagi-lagi aku menjawab pertannyaannya dengan ketus. Kenapa akhir-akhir ini ada yang menegurku diatas? ucapku dalam hati.

Haripun makin sore aku berdiri digerbang menunggu sopir menjemputku pulang ketempat persembunyianku dari orang-orang disekelilingku.
"Silahkan nona, maaf terlambat" ucapnya
"Tidak apa-apa paman" jawabku padanya

Akupun sudah berada didalam kamarku yang luas dan indah namun terasa sepi tanpa orang lain disini, aku berharap bisa keluar dari kesepianku ini.
"Kakak kenapa aku seperti ini sekarang bagaikan mumi yang hidup tanpa perasaan?" tanyaku padai bingkai foto kakak
"Tenanglah Aoi kebahagiaan akan menghampirimu sekarang!" ucap kakak
"Benarkah ka? janji ya" kamipun mempertemukan jari kelingking untuk dikaitkan pertanda perjanjian telah dibuat, akupun tersenyum bahagia bersama kakak.
Alarmpun berbunyi pertanda aku harus bangun " ahh kenapa disaat seperti ini harus berbunyi?" gerutuku yang tersadar bahwa semua itu hanya mimpi semata.

"Bibi aku pergi sekarang" pamitku pada bibi.
Dirumah yang megah dan mewah aku sekarang hanya tinggal bertiga dengan bibi dan paman yang selalu menjagaku dari kecil mereka telah mengapdikan diri mereka kepadaku, hanya merekalah yang bisa memberi sedikit semangat untukku.

Aku berjalan dikoridor menuju ruang kelasku, tanpa ku sadari aku bertabrakan dengan seorang gadis yang sedang berlarian dikoridor.
"Maaf" ucap gadis tersebut
"Tidak apa-apa" jawabku seraya pergi meninggalkan mereka, tiba-tiba terdengar olehku benturan keras. Ternyata gadis yang menabrakku sedang dipukuli karena menjatuhkan pesanan dari temannya itu.
"Kau ini bodoh ya sudah kubilang jangan sampai jatuh!!" bentak temannya
"Maaf aku tak sengaja" jawabnya
Bagaikan tersambar petir aku melihat dia yang tak berdaya melawan mereka, antara pergi dan menolongnya aku bimbang.Disaat aku bimbang salah satu dari mereka akan memukul gadis itu namun tanpa aku sadari aku menghalanginya terjadilah seharusnya tidak terjadi pukulan itu mendarat dipipiku.
"Apakah kalian sudah puas melakukan ini? apakah ini menyenangkan?" tanyaku
"Kau siapa kau beraninya menghalangi kami" bentak salah satu dari mereka. Tanpa memperdulikan sekitar aku ambil uang dari dompetku dan aku lempar kemuka gadis itu dan dengan kesal aku berkata "hanya karena sekotak puding kau memukulnya? sekarang uangnya telah aku berikan jangan pernah ganggu dia lagi dan enyahlah dari hadapanku kalau tidak aku bisa mengusirmu dari sekolah ini!!" bentakku padanya

Sepertinya salah satu dari merekamengetahui siapa aku dan dengan rasa takut mereka mengambil uangnya dan pergi meninggalkan aku dan gadis yang mereka pukuli tadi. "Menjijikan" gumamku
"Umm.. Aoi-san arigato" ucap gadis itu padaku
"Ya, lain kali jangan mau diperintah olehnya" jawabku
"Baik, namaku Makoto"
"Ohh oke cepat bersihkan lukamu" pintaku padanya
"Umm Aoi-san maukah kau menjadi temanku?" pinyanya padaku
Entah apa yang harus aku katakan senangkah sedihkah takutkah aku tak bisa menjawabnya, bisakah aku membiarkan orang lain masuk dalam hidupku?
"Jangan salah paham aku menolongmu bukan karena ingin menjadi temanmu" Jawabku kasar dan pergi meninggalkannya
"Aoi-san aku akan tetap mengikutimu sampai kau menjadi temanku!" serunya padaku. aku hanya bisa melambaikan tanganku.

Kakak ada satu orang yang mencoba membongkar dinding yang aku buat, apa yang harus aku lakukan? aku takut tapi senang. Kakak bisakah aku mempercayainya? 

"Sungguh keras kepala, membuat dinding yang begitu tebal didalam kesedihannya" ucap Makoto
"Bukankah ini yang menarik?" sahut seseorang disebelahnya
"Ya, tapi bisakah kita memenuhi janji ini?" tanya Makoto pada laki-laki itu
"Tentu bisa, karena Aoi adalah adik Arata" jawabnya.


Saat mereka mulai mendekati kegelapan dengan membawa cahaya akankah kegelapan itu menjadi terang atau semakin gelap karna cahayanya yang meredup? akankah Aoi bisa kembali ceria seperti dulu lagi?

~Tersenyumlah Aoi~ Arata

Selasa, 29 Januari 2013

For you Part 2

Hallo semua balik lagi ni bersama saya Zaharah..
Kembali lagi dengan cerita sebelumnya yang udah saya post kemarin hariini saya coba untuk terusin..
happy reading friends ..
Gambar yang ditampilkan hanya penghias semata tidak ada hubungannya dengan karakter tokoh-tokoh yang ditampilkan..



~Kadang pertemuan yang dianggap membahagiakan bisa menjadi luka yang amat menyakitkan~


-Kenangan-


Pagi ini aku memulai hari seperti biasa dan tanpa menyerah aku selalu mendekati Riku berharap dengan begini aku bisa dekat lagi dengannya, bisa kembali seperti dahulu sebelum Riku pergi ke Amerika, itulah harapanku sekarang.


Waktu terus berlalu namun dengan seiring berjalannya waktu Riku menjadi jauh, entah apa yang sebenarnya terjadi Riku berubah menjadi seseorang yang sangat buruk dia selalu berganti-ganti pacar tanpa mempedulikan perasaanku.
sampai suatu ketika saat aku hendak membuang sampah dibelakang sekolah aku memergoki Riku sedang bermesraan dengan kekasih barunya, entah apa yang harus aku lakukan menangis marah atau membencinya, yang hanya bisa aku lakukan adalah tersenyum dan pergi. Saat aku berlari dan menahan tangis tanpa sengaja aku bertabrakan denga Shato. "Kau kenapa Miku?" tanyanya
"ahh, Shato aku tidak apa-apa"
"benarkah begitu?"
"ya, a..ak..aku tidak apa-apa"
"baiklah aku akan pergi". Shatopun mulai berjalan menjauh dari pandanganku

Tidak aku tidak mau kau juga meninggalkanku sendiri ~ Miku


Sebenarnya kata-kata itu yang ingin aku ucapkan padamu Shato namun aku tak kuasa aku takut untuk mengucapkannya. "Shato tetaplah disini, kumohon" ucapku lirih dengan kepergian Shato dari hadapanku.


Saat ini aku begitu terluka ingin rasanya menjauh dari kota ini, dimana tak ada satu orangpun yang dapat mengenaliku tak ada satu kenanganpun yang membuatku sakit seperti ini.


"Halo Shato ini aku Ika"

"Ya, ada apa?"
"Apa hari ini kau bertemu Miku?"
"Ya, sebelum aku pulang aku bertemu dengannya di taman. Apa yang terjadi?"
"Miku belum pulang sampai sekarang, keluarganya tidak bisa menghubunginya"
"Baiklah aku akan mencarinya" Shato bergegas pergi menggunakan sepedanya, Shato mengayunkan sepedanya dengan cepat nampak raut wajahnya yang sangat mencemaskan Miku.

Sementara itu Rini juga melakukan hal yang sama dengan Ika namun Rini menghubungi Riku
"Benarkah itu?" tanya Riku
"Iya, keluarganya tak bisa menghubunginya" sahut Rini
"Baik aku akan mencarinya" 
Setelah menutup pintu Rikupun bergegas pergi mencari Miku

Aku sendiri, apa yang harus aku lakukan sekarang? pertemuan ini sungguh menyakitkan. Hanya akukah yang terus menyimpan rasa itu ? hannya akukah yang terus mmemiliki cinta ini? ini tak adil bagiku tak bisa aku terus seperti ini. Apa yang harus aku lakukan sekarang ? ~ Miku


Tanpa aku sadari aku berjalan menuju sebuah taman, taman dimana dahulu aku dan Riku bermain dan taman dimana Shato menemukanku saat aku menangis dahulu.

"Eh, kenapa aku disini?" akupun melihat sekeliling taman itu yang sepi sunyi tanpa ada orang lain kecuali aku. Aku memutuskan untuk berdiam ditaman itu untuk menenangkan hatiku.

Sementara itu Shato dan Riku terus mencari Miku dengan gelisah. Nampak raut muka yang semakin cemas terlihat pada keduanya.
"Miku kau dimana ?" Shato

"Miku kau dimana, kenapa pergi sendiri" Riku
Hari semakin larut namun mereka berdua belum menemukan Miku, mereka berdua sudah nampak lelah namun tak mau menyerah. Mereka berdua berhenti sebentar untuk menenangkan pikiran, Shato berhenti pada jembatan yang sering dilewati Miku sedangkan Riku berhenti di halte tempat Miku menunggu bus untuk pulang. Tiba-tiba raut muka mereka berdua berubah seperti mengingat sesuatu, tempat yang mungkin saja Miku datangi sekarang. "Mungkinkah disana?" ucap Shato dan Riku bersamaan walau berbeda tempat. Merekapun bergegas pergi menuju tempat yang mungkin saja Miku datangi.

"Bulannya terlihat cantik dari sini" ucapku yang sedang duduk sendiri diatas ayunan yang sering aku dan Riku naiki sewaktu kecil.

"Aahh..dingin sekali disini" gumamku yang sedang menikmati indahnya bulan.

"MIKUUU" panggil seseorang dari kejauhan, seorang laki-laki yang memanggilku dengan senyuman diwajahnya, nampak wajah cemas dimukanya dengan nafas yang masih terputus-putus akibat kelelahan berlari dia menghampiriku dan tiba-tiba saja dia memelukku "akhirnya aku menemukanmu" ucapnya
"Aa..aa..apa yang terjadi kenapa kau seperti ini?" tanyaku
"Aku yang harusnya bertanya kenapa kau pergi tanpa seorangpun yang menemanimu? aku mencemaskanmu!!" 
tanpa melepas pelukannya dia berbicara seolah akuakan pergi jauh meninggalkannya.
"Maa..maaf kan aku Shato"
"tidak apa-apa"
namun tanpak dari kejauhan ada peria yang berlari menuju arahku, tanpa berfikir panjang dia menarikku dari pelukan Shato dan memukulnya
"lepaskan Miku!! jangan pernah kau coba mendekatinya!!"
"Riku apa yang kau lakukan pada Shato !!" bentakku pada Riku
"apa?!" tanya Riku padaku
"mengapa kau memukul dia ?"
"DIAM!! ayo pergi dari sini"
"Tapi.. Shatoo"
Tanpa mendengar penjelasanku Riku menarikku menjauh dari taman,
"Riku lepaskan!"
"Kenapa?!"
"Apa maksudmu?"
"Kenapa kau berada pada pelukan pria lain?! kenapa kau dengan mudah jatuh kepelukannya?"
"apa?" tanyaku

"Kau tidak tahu bagaimana aku sangat mencemaskanmu!" bentak Riku padaku
"Kenapa?! kenapa jika aku bersama Shato ?! APA BERHAK KAU MEMARAHIKU?"
"Apa katamu? tentu saja aku berhak!"
"Tidakkah kau tau mengapa aku begini?! AKU BENCI PADAMU YANG TAK PERNAH TAHU PERASAANKU!!!"
tanpa memperdulukan Riku aku berlari pulang dan meninggalkan Riku

Lagi-lagi aku menangis karena dia sungguh menyebalkan ~ Miku


Aku berangkat menuju sekolah dengan lesu tanpa semangat seperti biasa. Hari ini aku bertekat untuk meminta maaf dan melupakan perasaanku terhadap Riku.


"Ahh, itu dia Shato" gumamku saat aku melihat Shato

"Shato selamat pagi" sapaku kepada Shato
"Pagi Miku" ucapnya dengan senyuman manisnya.

"Mmm.. Miku apakah semalam kau sampai dirumah dengan selamat?" tanya Shato padaku
"Eh,, ahh ya aku sampai dirumah dengan selamat " jawabku dengan terbata-bata
"Mmm.. Shato maaf kan aku atas kejadian semalam"
"Tidak apa-apa jangan difikirkan, tersenyumlah Miku" Ucapnya dengan memegang lembut kepalaku

"Baik Shato" balasku dengan senyuman "Shato aku kekelas duluan ya" pamitku pada Shato
"Baiklah, Miku jika ada apa-apa ceritalah padaku"
"Baik" balasku seraya pergi meninggalkan Shato


Aku harus bagaimana hatiku terus saja memikirkan Riku ~ Miku


Pagi itu aku melihat Riku yang sedang berdua dengan kekasihnya, akupun terus berjalan melewatinya tanpa menoleh sedikitpun padanya.

"ya !! apa harus begini? pura-pura tak mengenalku?" teriak Riku padaku
Akupun hanya bisa menghela nafas dan terus melangkah maju tanpa peduli apa yang ia ucapkan. 

Tanpa aku sadari ternyata perasaanku tetap belum berubah terhadap Riku, aku masih berharap dia berubah seperti dahulu, akubelum menemukan penyebab dari perubahan Riku. Entah kapan aku harus mulai menyerah dari perasaan ini, perasaan yang sangat menyakitkan ini.





Bagaimanakah kisah ini akan berlangsung tunggu episode selanjutnya ya teman-teman..
Terimakasih yang sudah bersedia membacanya..



Senin, 28 Januari 2013

For you

Hallo semua ini masih blog baru jadi maaf kalo tulisannya masih aneh, dan tampilannya juga masih ga karuan. Ini tulisanku sendiri dan cerita karanganku sendiri, mohon setelah membacanya sertakan komentarnya ya kawan.. Happy deh...
Kisah ini hanya karangan semata.



Jika bukan karna dia pasti aku telah putus asa dan tak akan pernah memiliki cinta yang indah seperti ini ~ Miku


~Pertemuan~


Saat ini seorang gadis sedang berjalan santai ya itulah dia Miku. aku Miku sedang menuju sekolah tercintaku, sekolah dmana banyak sekali teman-temanku yang ceria. Aku berjalan menyusuri koridor sekolahku menuju kelas 1-D. Saat aku memasuki kelasku seperti biasanya kedua temanku menyapaku dengan senyuman
"Pagi Miku" sapa temanku yang bernama Rani dan Ika
"Pagi Rani, pagi ika" sahutku.
Bel tanda masuk sudah berbunyi waktunya belajar.

Gurupun masuk dan hari itu awal dimana aku bertemu dengannya, murid baru yang membuat perubahan derastis dalam hidupku.
"Baik anak-anak harap semua tenang terlebih dahulu" pinta guru.
"ayo masuk" gurupun mempersilahkan siswa baru memasuki kelas.
"Anak-anak ibu kenalkan dengan teman baru kalian, namanya Shato dia pindah kesekolah ini karena mengikuti ayahnya yang sedang berdinas di kota ini, ibu harap kalian bisa berteman dengannya."
"baik bu!" sahut anak-anak serempak.
tidak berapa lama setelah anak baruitu datang, semua murid perempuan terpesona oleh ketampanan dan keramahannya. Shato dikenal menjadi siswa yang tampan, ramah, dan baik hati, semua wanita mengagumi dia tidak terkecuali Rani dan Ika. Entah apa yang membuatku begitu mengabaikan dia, bagiku tak ada seseorangpun yang lebih sempurna dibanding Riku.
Bel berbunyi tanda pelajaran telah selesai dan berganti dengan pelajaran olahraga dimana pelajaran ini sangat penting bagiku. "ayo semua ! apa yang kalian lakukan disini ? cepat kelapangan dan bertanding denganku !" seruku pada teman-temanku.
"Hei Miku ! berhentilah bersikap seperti laki-laki!" kata Rani
"Memang kenapa? ada yang salah jika aku bermain sepak bola?" sahutku dan bergegas meninggalkan Rani dan Ika yang mencibirku "Anak ini kapan bisa menjadi perempuan sungguhan?" hardik Ika.
Banyak yang bilang kalau aku ini tidak seperti perempuan biasanya yang selalu terlihat feminim, semua ini telah aku jalani sejak aku kecil hanya Rikulah yang selalu menemani dan menerima semua sifat burukku, tak akan pernah aku lupa ucapan terakhirnya sebelum pergi ke Amerika, "Miku tetap jadilah Miku yang seperti ini, yang selalu ceria dan jangan berubah karna aku menyukai Miku yang seperti ini". Saat aku sedang bersedih kata-kata itulah yang selalu memberi kekuatan untukku.

Hari-harikupun berlalu dengan cepat, suasana kelaspun berubah karna tahun ini aku berada dibangku kelas 2-D bersama teman-temanku yang seperti biasa. Hari ini juga aku mengingat dengan jelas bahwa Riku akan kembali dari studynya di amerika, janji yang dulu kita buat untuk tetap bersama akan terpenuhi, Riku apa kau sudah berubah setelah 5 tahun yang lalu? aku tidak sabar bertemu denganmu. kata hatiku.

"Halo semua namaku Riku senang bertemu dengan kalia, dulu aku juga tinggal dikota ini sebelum pergi ke Amerika" sapa Riku kepada semua, tak henti aku memandangi Riku dari atas hingga bawah betapa berubahnya dia menjadi laki-laki yang tampan dan cemerlang. "Hai Riku! aku senang bisa bertemu denganmu lagi, sungguh aku merindukanmu" teriakku pada Riku yang dibalas senyuman olehnya. "Hai Miku! tampaknya kau tak berubah masih seperti dahulu terlalu arogan!". bagaikan tersambar petir akupun diam dalam bisu fikiranku terbang kemana-mana antara bahagia dan tak percaya dia menyebutku arogan, bagaikan dunia menjadi gelap. "Haha, apa yang kau bicarakan Riku bukankah kau yang memintaku untuk tidak berubah ?" tanyaku pada Riku. "Oh ya? aku lupa tapi aku tidak suka dengan wanita yang terlalu arogan sepertimu" ucapnya seraya berjalan menuju tempat duduknya.

Jam sekolahpun usai, aku yang masih syok karna perkataan Riku memilih untuk pulang sendiri tanpa Rani maupun Ika hanya sendiri mengingat betapa jahatnya ucapan Riku.Dengan menahan tangis aku berjalan dibawah sinar matahari yang akan tenggelam, keindahan matahari saat akan terbenam tak ada artinya bagiku semua terlihat kelam, semua harapanku pupus semua.
"Hey wanita cengeng!!" tiba-tiba ada sesosok laki-laki yang menegurku dengan menaiki sepedanya
"oh kau Shato." gumamku lirih.
"kau kenapa?" tanyanya
"tidak apa-apa, hanya saja angin membuat mataku berair" sahutku
"oh benar begitu?, baiklah ayo naik aku antar kau pulang supaya matamu tidak berair karna angin" pinta Shato. "Ti..ti..tidak usah aku sudah terbiasa jalan sendiri" tolakku.
"Sudahlah ayo naik, cepat nanti keburu malam." bentak Shato.
"baik" akupun pulang bersama shato dengan sepedanya, dia mengayun dengan cepat membuatku harus berpegangan pada pinggangnya yang kekar bersender dipunggungnya dan entah apa yang terjadi aku mulai menangis kembali, Shato hanya diam dan terus mengayun sepedanya seakan membiarkanku larut akan tangisku.
"Terimakasih shato" ucapku lirih
"Sudahlah jangan menangis lagi" ucapnya seraya mengusap kedua pipiku yang dialiri air mataku. "jangan menangis hanya karena murid baru itu, tersenyumlah karna kau sangat cantik saat tersenyum" ucapnya lagi membuatku seakan menyadari selama ini shatolah yang selalu menganggapku sebagai wanita tidak seperti yang lain, malam itu Shato tersenyum tulus seakan memberiku harapan bahwa semua membutuhkan senyumku.

"Ibu aku berangkat" sambil menggigit roti dimulutkuaku berlari menuju sekolah dengan semangat.
"pagi Rani pagi Ika" sapaku pada kedua sahabatku ini.
"Pagi" sahut mereka
"Apa kau sudah tidak bersedih lagi?" yanya Ika
"Tentu saja tidak" sahutku
"Riku selamat pagi" teriakku pada Riku
"Selamat pagi" sapa Riku kembali
"Riku bagaimana selama ini kau di amerika apa ada hal yang membbuatmu memikirkanku?" tanyaku pada Riku
"ya aku selalu berharap kau ada disana bersamaku, aku sangat rindu sekali dengan adik kecilku ini" sambil mengucapkan itu Rikupun memelukku, sedikit kecewa dihati namun aku tahan semua itu agar kebersamaankudengan Riku yang telah hilang dahulu bisa kembali lagi.
"Riku ayo kita masuk" ajakku pada Riku.


to be continued...

Jumat, 25 Januari 2013

Home

Hay semua , nama saya Zaharah lahir tanggal 23 Januari 1995 dan berbintang Aquarius loh , panggil aja Zha.
saya lulusan dari SMK 29 , pada tau ga SMK 29 tu dimana ? Yap bagi yang tau itulah SMK 29 atau nama terdahulunya STM PENERBANGAN. Saya lulusan tahun 2012 loh haha.
oke, gak usah banyak-banyak yah, semoga blog ini bisa bermanfaat buat semua dan bagi say sendiri. Aminn !!