Senin, 05 Agustus 2013

[Sinopsis] Who Are You Episode 2 Part 1


Flashback



Kyu Min : Itu sangat menakutkan. Paman seperti setan. Dan juga aku membenci diriku sendiri yang tidak bisa berbuat apa-apa.


Terdengar pintu yang terbuka dengar keras, ternyata itu Oh Reum dan Dr. Hyung Jin. Kyu Min yang melihat itu segera bersembunyi agar Oh Reum dan pamannya tidak mengetahuinya.


Kyu Min : Dan terus begitu, seminggu telah berlalu, tapi kemudian saat itu aku melihat Oh Reum.



Oh Reum berbicara menggunakan bahasa isyarat. " Aku akan menelopon polisi " dan terus berusaha melawan Dr. Hyung Jin.

Dr. Hyung Jin : Mengapa kau seperti ini?



Dr. Hyung Jin yang kesal karena Oh Reum terus berusaha melawannya terus mendorong Oh Reum hingga ketepi atap. Oh Reum yang masih terus berusaha melawan membuat Dr. Hyung Jin kesal dan melempar tubuh Oh Reum dari atas gedung.


Kyung Min yang melihat kejadian itu sangat terkejut dan tak bisa berbuat apa-apa. Dr. Hyung Jin tanpa merasa bersalah hanya melihat Oh Reum yang telah jatuh dari atap.Semua orang tidak menyadari bahwa Oh Reum dibunuh kecuali Kyung Min dan Dr. Jin.

Flashback end.
***

Kembali disaat Si Ohn yang menerima sms Gun Woo. Gun Woo memberitahukan bahwa pembunuh Oh Reum adalah Dr. Hyung Jin, Dr yang sama dengan Dr. yang sedang ia kunjungi sekarang.

Dr. Hyung Jin mengambil sesuatu dari lacinya tanpa sepengetahuan Si Ohn. dr. hyung Jin pun memberikan kopi dan berjalan kearah pintu. Si Ohn segera menyembunyikan telefonnya. Dan terdengar suara pintu yang dikunci.

Si Ohn : Tuan kenapa kau mengunci pintunya ?




Dr. Hyung Jin pun mendekati Si Ohn, Si Ohn yang ketakutan menyembunyikan telefon dibelakangnya dan tanpa sepengetahuan Dr. Hyung Jin ia menelefon Gun Woo.


Dr. Hyung Jin : Tentu saja itu diberikan, bahwa anda mengambil kasus kematian gadis itu karena anda detektif yang hebat. Tapi apa yang harus saya lakukan ? Itu terlalu buruk untuk anda berada didepan orang yang memberi alasan dan membenarkan cerita itu.

Dr. Hyung Jin mematahkan pulpen yang tadi disodorkan ke pipi Si Ohn. Si Ohn yang takut berusaha menguasai dirinya.

Si Ohn : Apa yang anda katakan ?

Dr. Hyung Jin: kau akan tahu segera apa maksud dari ucapanku.

Si Ohn yang bingung antara takut dan tidak percaya, Dengan cepat Si Ohn memukul perut Dr. hyung Jin dan membuat ponselnya terjatuh telefon antara Si Ohn dan Gun Woo pun terputus.

Gun Woo yang mendengarkan percakapan itu seperti terkejut dan mengetahui dengan siapa Si Ohn sekarang. Gun Woo segera bertanya dimana rumah sakit tempat Dr. Hyung Jin kepada Kyu Min. Kyu Min hanya diam membuat Gun Woo membentaknya.


Si Ohn memang berhasil memukul Dr. Hyung Jin namun sayang Dr. Hyung Jin pun dengan cepat menyuntikan obat bius yang membuat Si Ohn perlahan tak sadarkan diri. Dr. Hyung Jin yang melihat hanya tertawa.

Dr. Hyung Jin lalu mengangkat Si Ohn dan membawanya pergi.


Gun Woo yang tiba dirumah sakit menghubungi 1033 untuk memberitahu bahwa keadaan darurat dan meminta mereka mengawasinya.



Gun Woo hampir menabrak pasien yang berada dikursi roda yang didorong oleh Dr. Hyung Jin, ya itu Si Ohn.


Gun Woo memasuki ruangan Dr. Hyung Jin dan tidak ada siapapun, ia menemukan ponsel Si Ohn yang tergeletak dibawah meja dengan kondisi rusak. Gun Woo pun mengingat saat ia hampir menabrak pasien tadi dan ia menyadari bahwa itu Si Ohn.


Gun Woo pun mengejar Si Ohn, ia berlari menuju lift dan tak ada lift yang terbuka sampai ia melihat pintu tertutup dan ia mengejarnya ternyata dibalik pintu ada lift yang langsung menuju ke parkiran mobil. Gun Woo mencoba menekan tombol untuk membukanya sayang ia terlambat.


Gun Woo pun berlari melewati tangga, ia keluar menuju lift yang dinaiki Si Ohn ternyata lift itu menuju ke parkiran. Gun Woo berlari menuju parkiran dan menemukan kursi roda yang membawa Si Ohn.




Saat bersamaan Gun Woo melihat mobil hitam keluar dan ia buru-buru menghadang mobil itu saat ia mencari keberadaan Si Ohn ternyata tidak ada di mobil hitam itu. Mobil ambulance pun keluar dari parkiran awalnya Gun Woo tidak menyadarinya namun saat ia ingat kondisi Si Ohn dalam keadaan pingsan ia lalu mengejar mobil itu dan melihat nomer plat mobil ambulance yang membawa Si Ohn.

Gun Woo : Menempatkan mobil ini kedalam data orang yang dicari, plat nomer 4649 mobil ambulance handmin. Tersangka menyandra petugas kami. Mohon informasi kembali.

Mobil ambulance yang digunakan Dr. Hyung Jin dengan seketika menjadi buronan, semua polisi sibuk mencari mobil tersebut. Dr. Hyung Jin yang tidak tahu mobil yang ia gunakan sudah menjadi buronan dan sedang dilacak.

Komandan Polisi : Apa yang terjadi ?
Gun Woo : Saya yang melaporkannya. Ketua Yang Si Ohn menduka ada pembunuhan dan ia mencariinya.
Komandan : Apa ada laporan?
Asisten : Tidak ada.

Kembali pada Si Ohn yang mulai sadarkan diri dari pingsannya namun efek obat itu masih kuat dan membuat Si Ohn pingsan lagi.


Dr. Hyung Jin membawa Si Ohn menuju pabrik dimana melewati seperti hutan dan pabrik itu sudah tidak terpakai. Terlihat ada seorang pemulung yang melihatnya awalnya ia biasa saja namun ia seperti memperhatikan sesuatu.

Komandan Polisi yang masih berada ditempat bersama Gun Woo dan para konconya (Et bahasanya) masih menunggu telefon yang tidak kunjung datang satupun.


Komandan Polisi : Apa departemenmu ?
Gun Woo : Badan Polisi penemuan dan kehilangan pusat. (mukanya takut-takut banget pas jawab haha)
Komandan Polisi : lalu mengapa kau membuat kekacauan besar ini ? Jika anda tahu itu kasus untuk bagian spesial kenapa anda tidak menyerahkannya ! Itu bukan bagian yang bisa anda tangani kareba anda tidak mempunyai keterampilan jadi bagaimana bisa anda membuat isu yang lebih besar ?
Gun Woo hanya diam dan pasrah diomelin sang Komandan.

Seorang polisi memberitahu bahwa ada seseorang yang menelefon keberadaan mobil itu. (Mungkinkah sang pemulung tadi ?)


Gun Woo bergegas pergi dan saat itu detectiv Moon Shik memanggilnya dan bertanya ada apa. Gun Woo menghampiri detectiv Moon Shik, awalnya tidak terjadi apa-apa namun dengan cepat Gun Woo memiting lengan Detectiv Moon Shik dan mengambil pistolnya dan meminta maaf.

Gun Woo pun berlari tanpa melihat Detectiv Moon Shik padahal Detectiv Moon Shik memanggilnya dan menahan sakit ditangannya. haha parah Gun Woo


Kembali ke Si Ohn yang sudah mulai sadarkan diri diruangan pabrik yang benar-benar sepi dan tak terurus. Si Ohn berusaha berdiri namun ia masih belum mempunyai tenaga yang cukup. Dr. Hyung Jin yang berada didepannyapun memperingatkan agar dia tidak banyak bergerak dulu.


Si ohn bertanya apa yang akan dilakukan Dr. Jin. Dr. Jin menjawab ia akan menyuntikkan obat seperti sebelumnya dan akan membuang badan Si Ohn ke air dan meninggalkan sepetunya sehingga orang-orang berfikir ia bunuh diri, gadis yang sudah 6 tahun koma bunuh diri karena stress.

Si Ohn hanya menanggapi dengan sinis, kalau ia ingin melakukan itu kenapa ia membawanya ketempat ini.

Dr Hyung Jin : Karena aku ingin tahu satu hal.

Setelah menjawab itu Dr. Jin mengambil bangku dan seolah ingin memukul Si Ohn dan ternyata itu hanya gertakan. Dr. Hyung Jin memegang wajah Si Ohn yang memalingkan mukanya karena takut dipukul.



Dr. Hyung Jin : Bagaimana anda tahu Oh Reum tidak bunuh diri ?
Dr. Hyung Jin bingung kenapa ada orang yang tahu Oh Reum tidak bunuh diri padahal ia sudah berfikir tidak ada yang tahu, apa Si Ohn mengetahuinya dari Oh Reum.



Si Ohn pun menjawab ia mengetahui dari Oh reum dan itu membuat Dr. Hyung Jin tidak percaya dan menyangka Si Ohn bercanda. Si Ohn yang kesal marah kepada Dr. Hyung Jin kenapa ia tidak minta maaf kepada Oh Reum. Dr. Hyung Jin pun menjelaskan kenapa ia tidak minta maaf, ia memiliki hobby yang banyak namun tidak ada yang menarik saat ia bertemu Oh Reum dia adalah gadis yang Special. Dr Hyung Jin menyukai lengan Oh Reum dan saat Oh Reum menggigit bibirnya karena kesakitan dan ketakutan.

Si Ohn yang tak percaya dengan ucapan Dr. Jin menyebutnya gila. Dr Hyung Jin pun menyudahi pembicaraan itu dan bertanya lagi bagaimana ia bisa tahu tentang Oh Reum.


Si Ohn pun mengangkat telapak tangannya dan memberi isyarat Dr. Hyung Jin untuk mendekat tanpa diketahui Dr. Hyung Jin Si Ohn mengambil segenggam pasir.

Dr. Hyung Jin yang ingin tahu pun mendekati Si Oh dan saat itu Si Ohn menyerang Dr Hyung Jin dan mencoba melarikan diri.


Dr. Hyung Jin membersihkan matanya dari pasir dan mengejar Si Ohn.
Sayang pintu yang dituju Si Ohn sudah di tutup dan di rantai. Si Ohn berusaha membukanya Dr. Jin hanya tertawa meremehkan.

Dengan kekuatannya dan apa yang telah diajarkan dipolisi Si Ohn dapat membuka pintu itu dengan tendangannya yang membuat Dr. Hyung Jin kesal dan mengejarnya.

dan sialnya jalan yang dipilih Si Ohn jalan buntu satu-satunya cara ia harus melompat kebawah. Saat Dr. Hyung Jin mendekat iapun melompat ketumpukan barang dan segera lari. Dr Hyung Jin pun tidak tinggal diam ia terus mengejarnya.



Si Ohn masuk ke ruangan yang banyak barang bekasnya dan bersembunyi, tidak lama Dr. Hyung Jin pun berada ditempat itu, ia menutup pintu dan ia mengambil besi dan memukul-mukuli barang untuk membuat Si Ohn takut. Ia meminta Si Ohn untuk keluiar dan ia juga berkata bahwa ia tahu trauma Si Ohn (Ya iyalah lokan psikiater).



Dr. Hyung Jin terus memanggil Si Ohn dan ia melewati Si Ohn dan tidak tahu bahwa Si Ohn ada dibelakangnya. Si Ohn yang berusaha kabur tidak sengaja memencet alaram dan membuat Dr. hyung Jin tahu keberadaannya. Si Ohn mencoba membuka pintu yang terkunci.



Dr. Hyung Jin mencoba menyerang Si Ohn namun Si Ohn masih dapat menghindar dan saat ia menghindar ia terjatuh dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Dr. Hyung Jin mengayunkan tongkatnya dan mencoba memukul Si Ohn. Sebelum besi itu menyentuh tubuh Si Ohn terdengar suara tembakan ke udara ternyata itu Gun Woo.



Gun Woo menyuruh Dr. Hyung Jin untuk mengangkat tangannya dan menanyakan keadaan Si Ohn.
Dr. Hyung Jin pun bertanya apa Gun Woo akan menembaknya. dan ia berkata ia seorang Psikiater yang menangani banyak orang dan trauma, iapun menceritakan tentang keponakannya yang dijawab oleh Si Ohn Kyu Min.


Gun Woo yang kesal mencoba menggertak Dr. Hyung Jin. Namun bukannya takut Dr. Hyung jin menarik pistol ditangan Gun Woo dan mengarahkannya kekepala. Gun Woo terlihat takut dan membuat Dr. Hyung Jin tertawa dan bilang bahwa Gun Woo tak bisa melakukannya karna melanggar hukum.

Gun Woo yang kesal mencoba menggertak namun ia akhirnya tak bisa menembak Dr. Hyung jin, Si Ohn yang melihat Gun Woo perlahan menurunkan pistolna mengambil pistolnya dan mencoba menembak Dr. Hyung Jin. Ia tidak peduli dengan apa yang dikatakan Dr. Hyung jin, untuk sesaat Dr. Hyung Jin merasa takut.

Si Ohn pun menarik pelatuk pistolnya dan berteriak "mati kau keparat". Dr Hyung Jin yang takut melirik ke atas dimana pistol tepat dijidatnya. Si Ohn pun menekan pistolnya untuk membunuh Dr. Hyung Jin, namun dengan cepat Gun Woo menarik pistol itu, tidak dapat menempak kekepala peluru yang sudah dikeluarkan mengenai tepat didada Dr. Hyung Jin.



Gun Woo yang melihat itu antara percaya dan tidak percaya, namun Si Ohn yang kaget karena tindakannya hanya bisa lemas dan ketakutan.
Gun Woo melihat tangan Si Ohn yang gemetar dan perlahan menurunkan senjatanya sambil menangis melihat kearah Dr. Hyung Jin.
***

Keesokan harinya dikantor polisi

Komandan Polisi memarahi Si Ohn dan Gun Woo, jika Dr. hyung Jin ditembak 5cm dekat hatinya ia akan mati. Si Ohn hanya bisa meminta maaf, namun komandan tidak menginginkan maaf dari Si ohn karena jika berita menyebar ini akan menjadi maslah besar denga senjata.



Gun Woo berusaha membela Si Ohn namun ia malah dimarahi Komandan, Si Ohn pun meminta Gun Woo untuk diam, Si Ohn menjelaskan bahwa ia akan menerima hukumannya. Komandan memintanya untuk bersiap-siap karna akan ada rapat untuk ini.


Gun Woo yang kesal keluar dan terus mengeluh kenapa ia bisa sebodoh ini. Ia memarahi Si Ohn karena ia telah bekerja selama 3 bulan untuk kembali ke tim spesial, tapi semua itu sia-sia karena Si Ohn menembakkan pistol itu. si Ohn hanya meminta maaf kepada Gun Woo, ia akan mengeluarkan Gun Woo dari masalah ini. Gun Woo hanya mengeluh bagaimana caranya.

Si Ohn tak melihat Gun Woo dan terus berjalan.

Gun Woo yang kesal meminta penjelasan Si Ohn kenapa ia benar-benar menembak Dr. Hyung Jin dan tidak mengikuti skenario (Skenario nembak bohongan). Si Ohn pun mengerti dan meminta Gun Woo mengerti Si Ohn untuk gadis itu. Setelah berbicara Si Ohn pun pergi meninggalkan Gun Woo yang terdiam.

Gun Woo berbalik dan bertanya jika situasinya terjadi lagi apa Si Ohn akan melakukan itu lagi ? yang dijawab ia berfikir akan melakukannya lagi. Gun Woo yang kesal bertanya apa aku harus mengerti lagi ?

Si Ohn yang tidak memperdulikan Gun Woo berpapasan dengan Detectiv Moon Shik yang menanyakan keadaannya, Si Ohn pun meminta maaf karena membuat Detectiv Moon Shik hawatir. Gun Woo yang melihat Sunbaenya nampak bersalah dan cemas.


Gun Woo mendekati sunbaenya dan meminta maaf atas perlakuannya.Detectiv Moon Shik yang kesal karena Gun Woo mengambil pistolnya memiting kepala Gun Woo dan memutar-mutarnya hingga Gun Woo lemas. Si Ohn yang melihatnya hanya tertawa.


Detectiv moon Shik yang melihat Gun Woo tak bersemangat melepaskannya, Gun Woo berdiri dan hanya memandang dengan tatapan kosong. Detective Moon Shik yang melihat ekspresi Gun Woo memukulnya dan menenangkan Gun Woo dan mengajak Gun Woo dan Si Ohn makan.



Saat ditempat makan Gun Woo benar-benar marah pada Si Ohn, saat akan bersulang Gun Woo tidak mau bersulang  dan saat Si Ohn akan menuangkan minuman ke gelas Gun Woo ia tidak mau dan menarik botol sojunya. haha kaya anak kecil

Detective Moon Shik bercerita mengenai kehidupan pribadinya dan saat keluarganya meminta bertamasya ke jeju, itu tamasya pertama dengan keluarganya setelah 15 tahun menikah.

Si Ohn yang menjadi pendengar setia tidak dengan Gun Woo yang masih marah dan cemberut haha.
tapi lama kelamaan Gun Woo ikut mendengarkan curhat Sunbaenya. Pembicaraan itu terhenti karena Detective Moon Shik menerima telefon dari komandan polisi.

Gun Woo yang ditinggal Sunbaenya mulai memarahi Si Ohn lagi dan bertanya kenapa mereka disini saat akan dikeluarkan, Si Ohn hanya menjawab kalau ia hanya ingin mengucapkan selamat tinggal. Detectiv moon Shik pun datang mengabarkan bahwa hukuman telah keluar.


Detectiv Moon Shik : Hasil Hukuman telah keluar. Gaji kalian akan dipotong selama 6 bulan.
Sontak membuat Si Ohn dan Gun Woo kaget karena hukumannya sangat ringan bukan dipecat melainkan pemotongan gaji.

Gun Woo yang tidak percaya bertanya lagi membuat sunbaenya kesal dan membenarkan informasi yang ia dapat.

Gun Woo yang sangat senang berdiri dan membuat tingkah aneh karena kegirangan. Si Ohn dan detectiv Moon Shik hanya melihat Gun Woo dengan tatapan aneh.



Si Ohn yang merasa menang menyodorkan gelasnya yang kosong dan meminta Gun Woo menuangkan Sojunya. haha
Gun Woo yang tadinya marah-marah kepada Si Ohn mulai berbaik hati lagi dan merekapun berpesta.
Gun Woo melihat Si Ohn yang sedang meminum Soju dengan tatapan kagum dan apa ya haha

Setelah berpesta ternyata Detectiv moon Shik mabuk dan terpaksa Gun Woo dan Si Ohn mencari taksi untuknya.


Gun Woo yang penasaran akhirnya bertanya bagaimana Si Ohn tahu mengenai Oh Reum, apa karena jaketnya saja ?
Si Ohn pun menjawab dia hanya beruntung. gun Woo pun tidak percaya dan mereka tertawa.



Setelah mereka mendapatkan taksi untuk Detective Moon Shik, Gun Woo dan Si Ohn juga berpisah. Gun Woo sempat memandangi Si Ohn yang perlahan pergi. Hayooo mulai naksirkah ?


Si Ohn tidak langsung pulang kerumah tapi ia pergi kerumah Oh Reum untuk memberikan jaket Oh Reum kepada ibunya. Ibunya pun menangis bahagia.

Si Ohn pamit akan pulang, ibu Oh Reum sangat berterimakasih karena itu adalah jaket kesayangan Oh Reum dan benda terakhir yang ditinggalkan.


Si Ohn pun berkata bahwa Oh Reum sudah tenang dialam sana.


Si ohn yang akan pergi dari rumah Oh Reum merasakan sesuatu dan saat ia menoleh ternyata itu Oh Reum yang sedang memperhatikan Si Ohn dan Ibunya.


Ibu Oh Reum seperti juga menyadari keberadaan Oh Reum ia melihat dimana Oh Reum berdiri. Si Ohn yang menyadari itu melihat kearah ibu Oh Reum. Ibu Oh Reum pun masuk kedalam.


Oh Reum dan Si Ohn saling bertatapan dan Oh reum dalam senyumnya melambaikan tangan kepada Si Ohn, Si Ohn yang sudah tidak takut balik tersenyum dan perlahan Oh Reum menghilang.





KOMENTAR : Aaaahhh mian chingu telat banget ya. Untukpart 2 nya kemungkinan besok baru di post.
Kasus Oh Reum udah selesai dan aisshh tu dokter kenapa gak mati aja sih. Serem banget kalo beneran ada psikiater kaya gitu. Dan Kyu Min akhirnya ngasih tau juga kalo paman nya yang bunuh Oh Reum. dan akhirnya Oh Reum bisa tenang juga.

Terimakaih Chingu yang udh mau berkunjung. maaf kalau masih banyak kesalahan dalam penulisan dan masih banyak kekurangan. Semoga kedepannya lebih baik lagi.




















Tidak ada komentar:

Posting Komentar