Kamis, 25 Juni 2015

Kepercayaan dan Kekecewaan ???



Kau tahu ketika sebuah kepercayaan yang terlalu besar kau berikan pada seseorang membuatmu mudah untuk tersakiti dan merasa kecewa ??

Saat kau mempercayai seorang maka dengan sepenuh hati kau membiarkan orang itu melakukan sesuatu padamu, haii ini bukan apa yang kamu fikir, bukan seperti itu.

Sesuatu terhadap mu bukan berati hal yang saru, tapi disini sesuatu padamu adalah sesuatu dimana dia berhak membuatmu tersenyum menangis dan merasakan kecewa dan bahagia.

Pernahkah kamu berfikir dimana kekecewaan itu terjadi karena kau terlampau besar mempercayainya, bahkan satu kalimat yang dilontarkan dapat membuatmu hancur dan merasakan kesedihan ?

Haii ini bukan aku saja yang merasakannya bukan?
Bahkan saat kau amat mempercayai sahabatmu temanmu bahkan kekasihmu sendiri, mereka harusnya juga memperlakukan hal yang sama padamu bukan?

Tapi bagaimana jika yang kau terima malah sesuatu yang diluar perkiraanmu, seperti mereka tak mempercayaimu sepenuhnya bahkan terkadang membuat argument yang bahkan kamu sendiri tak pernah tahu apa yang mereka ungkapkan.

Sakit kah? kecewa ? marah ?
Jelas itu yang akan kau rasakan bukan?
Tapi sadarkah kamu bahwa sebenarnya semua terletak pada kealahanmu sendii /
Kesalahan ? Apa salahku ? mempercayai mereka apa kesalahanku ?
Bukannkah kita menjadi manusia harus saling percaya ?
Ya benar menjadi manusia kita harus mempunyai rasa percaya kepada orang lain.

lalu dari mana aku salah ?
Ohh ayolah tulisan apa ini yang menyalahkan dirinya sendiri karena ketidak percayaan orang lain bahkan kita percaya pada orang itu.

Masih belum sadar apa kesalahanmu ?
haha ya aku tak berniat membuat kalian bingung dengan tulisanku ini.

Baiklah ,... baiklah..

Kesalahan yang aku maksud disini adalah..

Kau terlalu besar mempercayainya ? tapi apa kau pernah berfikir seberapa besar kau mempercayai Tuhanmu ?

Bukankah terkadang kau terlalu mempercayai manusia terlebih besar dibanding kau mempercayai Tuhanmu?


Dan hal yang paling sering terjadi kau mempercayai orang lain dengan besar dengan memintta imbalan..

Whattt imbalan/ aku ga pernah tuh minta dibeliin ini itu mnta ini itu..

Ckck hello yang dimaksud imbalan bukan itu aja kali.

Terkadang kita meminta orang itu untuk membalas rasa kepercayaan kita dengan rasa kepercayaan.
betul tidak?

Hai tapi itu harga yang pantas untuk mendapatkan kepercayaan dari kita, masa kita percaya tapi dia gak gimana sih?

Nah kebukti bukan kalo kita mengharapkan imbalan ?

Kawan percayalah ketika kita mempercayai seseorang kita harus bersiapmerasakan kekecewaan kemarahan kesedihan kebahagiaan juga.

Kenapa kita harus merasakan kesedihan?

Karena terkadang orang yang kita percaya tak bisa bersikap seperti kita yang percaya padanya akan ada dimana saatnya ia melukai hati kita dengan rasa ketidakpercayaannya pada kita, kita yang terlanjur sangat mempercayainya pasti akan merasa sedih akan tuduhan yang bahkan tak pernah kita perbuat.

Jadi lebih baik kau mempercayai seseorang sewajarnya dan tanpa meminta imbalan ia akan percaya kepada kita sebesar kita percaya padanya, biarkan waktu yang membuatnya percaya sama seperti kita mempercayainya.

Tapi alangkah lebih baiknya kita memberikan kepercayaan terbesar kita kepada Tuhan kita sendiri tanpa mengeluh dengan apa yang Tuhan kita rencanakan untuk kita.


Baiklah sekian cuap cuap ini, sebenarnya ini cuma tulisan iseng yang bahkan aku sendiri gak tau apa yang lagi aku bahas, terlihat abstrud / ya pastinya haha

Mohon maaf jika ada kesalahan ini bukan untuk menyindir siapa" tapi lebih tepatnya untuk mensugest otak saya sendiri haha terimakasih terimakasih...


Selasa, 23 Juni 2015

Don't Love Me !! (Part 3)



Don’t Love Me !! (Part 3)

Author:
-Zaharah
Main Cast:
-Park Shin Hye
-Jung Yong Hwa
-Kim Woo Bin
Genre:
Sad Romance
Blogger:
zaharaharifin.blogger.com

Nama pemain autor gunakan hanya untuk keperluan cerita dan tidak ada sangkut paut dengan kehidupan nyata, cerita ini hanya fiktif belaka dan murni pemikiran autor tidak ada plagiat dari manapun. Mohon komentar dan kritiknya terimakasih, selamat membaca readers.

*****************************************************************************

Ketika cinta itu tumbuh lagi mungkinkah aku sanggup untuk mengatakan perpisahan? Sanggupkah aku memintamu untuk tak mencintaiku? Don’t Love me !! –Shin Hye 


***

Shin Hye yang terus menatap lurus kearah mainan yang berada ditaman seolah melihat bayangan ketiga anak kecil yan sedang bermain

“Eonni Oppa” Ucap anak kecil yang sedikit gemuk dan chubby  yang ternyata itu Shin Hye

“Yya Shinjie-ah kau lambat sekali” Ucap Seorang perempuan kecil sekitar berusia 8 tahun

“Eonni apa oppa akan meninggalkan kita?” Ucap Shin Hye

“Annio uri Shinjie-ah” Ucap perempuan itu yang tak lain adalah Eunjung

“Eunjung Eonni saranghae” Ucap Shin Hye dan mengecup pipi Eunjung

“Yya kalian sangat membuatku iri eoh” Ucap seorang namja yang tak lain adalah Shin Woo

“Oppaaa” Panggil Shin Hye dan berlari kearah Shin Woo

“Omo  uri Shinjie yeppo” Ucap Shin Woo dan mengecup pipi Shin Hye

“Shin Woo-ah bisakah kita berbicara?” Ucap Eunjung

“Waeyo?” Tanya Shin Woo dan terus bermain dengan Shin Hye

“Bisakah kau menjaga Shinjie untukku ?”

Shin Woo yang mendengar kalimat Eunjung menghentikan permainanya dan menatap Eunjung bingung

“Shinjie-ah kau bermain sendiri dahulu ne, oppa dan eonni harus berbicara” Ucap shin Woo lembut kearah Shinjie dan bergegas berdiri dan menuju Eunjung

“Apa maksudmu jungie-ah?” Tanya Shin Woo

“Oppa kau tahu aku dan Shinjie dibesarkan dipanti ini dan kau pun tahu aku dan Shinjie tak bisa terus berada disini” Ucap Eunjung dan mulai menitihkan air mata

“Lalu kenapa kau ingin menitipkan Shinjie padaku eoh?” Bentak Shin Woo

“Oppa aku tak mungkin terus berlari dan pindah panti terus menerus oppa” Ucap Eunjung

“lalu kau akan kemana?” Ucap Shin Woo menahan geram

“Oppa jagalah Shinjie seperti kau menjaga kami disini, aku akan pergi dari korea agar mereka takkan menemukan aku dan Shinjie” Ucap Eunjung memohon

“Tapii..” ucap Shin Woo dipotong Eunjung

“Oppa tak ada waktu untuk berfikir, kau harus menjaga Shinjie, aku mohon ubah namanya menjadi Shin Hye oppa” Ucap Eunjung

“Lalu bagaimana denganmu?” Tanya Shin Woo

“Aku akan ikut dengan orang tua asuhku oppa mereka akan melindungiku, meski aku tahu mereka akan membuangku kelak, tapi aku mohon oppa lindungi Shinjie” ucap Eunjung memohon

“Huffh, baiklah aku akan menjaganya” pasrah shin Woo

“Gomawo oppa aku sangat berharap padamu” ucap Eunjung dan memeluk Shin Woo 

“Jaga dirimu ne, kau harus kembali kelak” Ucap Shin Woo dan membalas pelukan Eunjung

“Pasti oppa pasti aku akan kembali” Ucap Eunjung dan tersenyum manis kearah Shin Woo

“Shinjie-ah” Ucap Eunjung yang melihat Shin Hye menatap mereka

“Eonni, oppa” Ucap Shin Hye dan menghampiri mereka

“Eonni kenapa menangis?” Tanya Shin Hye polos

“Annio, Shinjie tidak boleh nakal harus menyayangi dan menuruti apapun kata oppa mu ne?” Pesan Eunjung

“Eonni gajima” Ucap Shin Hye seketika yang mampu membuat air mata Eunjung dan Shin Woo jatuh

Ya meskipun Shin Hye masih terbilang kecil tapi ia memiliki IQ yang tinggi dan mampu mencerna setiap kejadian dan ucapan yang dilontarkan oleh orang-orang.

“Eonni akan kembali kau jangan nakal ne” Ucap  Eunjung dan memeluk erat Shin Hye

“Eonni gajima, jebal gajima” Ucap Shin Hye dan menangis keras

Eunjung melepaskan pelukannya dan mengecup pipi Shin Hye dan kemudian pergi meninggalkannya dengan Shin Woo

“Oppa jebal jaga Shinjie seperti kau menjaga ku” Ucap Eunjung dan mengecup Singkat pipi Shin Woo

“Eooooonnniiii gaaajiiimaaaa” Teriak Shin Hye dan terus menangis.

Terlihat Shin Hye yang telah tertidur dikamarnya menangis dalam tidurnya, keringat dingin membanjiri tubuhnya, rintihan isakan tangis terdengar dari bibir mungilnya

“Eonni, Eunjung eonni gajima gajiiimaaa, jebal gajimmmaaaa” Teriak Shin Hye dan terbangun dari tidurnya

Nyonya dan Tuan Park yang mendengar teriakan Shin Hye berlari kekamar Shiin Hye dan mendapati putrinya sedang menangis dan memeluk kakinya, Entah apa yang dirasakan Nyonya dan Tuan Park saat ini sedih takut iba bercampur menjadi satu.

Nyonya Park dan Tuan Park mulai memeluk Shin Hye berharap dapat memberikan kekuatan untuk putrinya ini.

“Shinjie-ah waegeurae?” Tanya Tuan Park lembut

“Appa Eomma, Eonni..” Ucap Shin Hye dalam tangisnya

Nyonya dan Tuan Park yang tahu dengan kondisi Shin Hye saat ini setelah ia menyebut kata Eonni, kata yang akan membuat Shin Hye dan Shin Woo menangis seketika.
Ya mereka mengetahui benar apa yang terjadi dengan Shin Hye Shin Woo dan Eunjung, bagaimana Eunjung memohon kepada Nyonya dan Tuan Park agar mereka mengadopsi Shin hye dan menyelamatkan hidup Shin Hye.

“Tenanglah uri Shinjie kami akan selalu melindungimu” Ucap Tuan Park yang dapat menenangkan Shin Hye

Shin Hye Pov

Eomma Appa mianhae, mianhae aku terus mengingat kejadian itu, mianhae terus membuat kalian khawatir mianhae Eomma Appa. Gomawo telah membuat hidupku berharga hingga saat ini, terimakasih karena kalianlah aku masih bisa tersenyum, gomawo kalian sudah memberikan kasih sayang yang tak pernah aku dapati, Gomawo….

Shin Hye Pov End

***

Shiin Hye sudah datang kesekolah pagi-pagi, ia sudah mengenakan baju olahraga dan siap berada dilapangan basket. Dengan sedikit pemanasan dan senyum ceria mampu membuat murid-murid Namja mengaguminya.

“AAAhhh sudah lama aku tak melakukan ini” ucap shin Hye dan berlari mengitari lapangan basket

Shin Hye Pov

Aku berlari seakan kenangan itu terus mengejarku, kenangan dimana ada aku Eunjung eonni Shin Woo oppa, mimpi malam kemarin terus mengingatkanku dan memberiku kenangan yang ingin aku lupakan, kenangan dimana Eunjung Eonni berjanji akan pulang dan bertemu dengan kami lagi, Eonni kau dimana? Bahagiakah kau dengan hidupmu sekarang? Bogoshippo Eonni

Shin Hye Pov End

***

Prok prokk

Bunyi tepuk tangan membuat Shin Hye berhenti berlari

“Daebak, kau ternyata tidak kabur  Nona Park Shin Hye” Ucap Yong Hwa meremehkan

“Hah hanya menghadapimu tak akan membuat seorang Shin Hye takut” Ucap Shin Hye bangga

Murid-murid yang tahu jika hari ini adalah hari bersejarah karena seorang anak baru mampu membuat Yong Hwa turun kelapangan untuk bertanding, sungguh hal yang amat fenomenal.

Jung Yong Hwa yang selalu terlihat keren dan bersikap dingin mampu terprofokasi oleh seorang yeoja.

“Daebakkk” Ucap semua murid yang melihat Yong Hwa dan Shin Hye dilapangan

“Ingat pertaruhan kita Nona park” Ucap Yong Hwa

“Tak akan aku lupakan dan kau perlu perlindungan teman-temanmu saat kau kalah dariku Tuan Jung” Ucap shin Hye meremehkan

“Yya  park  Shin Hye” Panggil Woo Bin dan mendekati Shin Hye

“Op..oppa” ucap Shin hye dan berusaha menghindar dari Woo Bin

Sebelum Shin Hye mampu menghindari  Woo Bin dengan cepat menarik tangan Shin hye dan merangkul pinggang Shin hye dengan erat

“Oppa neo micheosseo?” teriak Shin Hye

“KYYYYYYAAAAAAAAAAAAAAA” Teriak murid yeoja yang histeris melihat Woo Bin memeluk Shin Hye

“Kau harus mendapatkan hukuman atas perbuatanmu kemarin” Ucap Woo Bin dan melepas pelukannya kepada Shin Hye

“Oppa mian” Ucap Shin Hye seraya mengeluarkan jurus aegyo nya

“ANDWEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE” Teriak murid namja yang melihat kecantikan Shin Hye

Yong hwa yang melihat kedekatan itu terasa sakit didadanya dan mengepalkan tangannya dengan kuat

“Yya kau  ingin bermesraan atau bertanding denganku Nona Park” Ucap Yong Hwa dan menarik Shin Hye menjauh dari Woo Bin

“Yya lepaskan” Ucap Shin Hye dan melepaskan tangan Yong Hwa

“Jika kau kalah kau harus menjadi budakku dan jika aku kalah aku yang akan menjadi budakmu” Ucap Yong hwa yang membuat Shin Hye membesarkan matanya

“Yya tidak ada perjanjiannya” ucap shin Hye

“Tapi sekarang ada” Ucap Yong Ha santai.

“Haisshh” dumel Shin Hye

“Mwo? Yong apakah itu tidak keterlaluan eoh?” Tanya Woo Bin yang tak terima

“Wae? Kau berfikir Shin Hye akan kalah dariku Woo Bin-ah?” Ejek Yong Hwa

“Yya oppa kau berfikir aku akan kalah eoh?”  tanya Shin Hye kesal

“Annio Shinjie-ah hanya saja aku fikir pertaruhan itu tidak adil untukmu” Jelas Woo Bin dan mengelus pucuk rambut Shin Hye

“Gomawo Oppa” Ucap Shin Hye dan tersenyum lembut kearah Woo Bin

“Haaa uri Shinjie yeppooo” Ucap Woo Bin gemas dan memeluk Shin Hye lagi lebih errat

“YYAA KALIAN HAISSH JINJA” Ucap Yong Hwa kesal

***

Pertandingan dimulai, pertandingan yang awalnya semua murid memastikan Yong Hwa yang akan menang dan lebih unggul ternyata dikejutkan dengan permainan Shin Hye yang sangat gesit dan lincah seperti pemain profesional.

 Sungguh tak terkira Park shin Hye yang seorang yeoja mampu mengimbangi permainan Yong Hwa bahkan mampu membuat Yong Hwa mengeluarkan semua kemampuannnya. Selisih poin tak terlalu jauh kini Shin Hye yang terpaut dua poin dari Yong Hwa namun menit berikutnya Yong Hwa yang terpaut 2 poin dari Shin Hye.

Permainan terus berjalan tanpa ada yang mau mengalah sedikitpun, nilai keduanya sama sampai 5 detik terakhir Shin Hye melempar bola kearah keranjang semua mata menantikan apakah masuk atau tidak, Semua murid berharap Yong Hwa menang karena bisa melihat Shin Hye menjadi budak Yong Hwa namun tak dipungkiri sebagian ada yang berharap Shin Hye yang menang agar Yong Hwa merasakan malu.

Bola terus mendekati jarring dan apa yang terjadi

“KKKYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA” Teriak semua Murid

***

Shin Hye berjalan diikuti Yong Hwa yang membawakan semua barang shin Hye

Yya benar sekali, pertandingan itu dimenangkan Shin Hye dengan selisih yang tak jauh.
Yong Hwa yang merasa malu karena kalah dari seorang yeoja hanya bisa pasrah dan menerima hukuman yang ia lontarkan sendiri.

Pantang baginya untuk menarik semua kata-katanya

Shin hye dan Yong Hwa memasuki kelas bersamaan dan mendapat tatapan kagum dari seisi kelas

“Daebak, Shin Hye benar-benar luar biasa” Ucap Krystal

“Ya tentu dia bisa mengalahkan Yong Hwa, dia adalah kapten dari tim basket putri busan yang tahun lalu bisa memenangkan kejuaraan internasional di Jepang” Ucap Ji Woon tanpa menolehkan pandangannya  kearah shin Hye

“Mwooo??” pekik Yong Hwa

Shin Hye yang mendengar itu hanya bisa tersenyum sinis kearah yong Hwa

“Mati kau Jung Yong Hwa” Ucap Jung Shin yang langsung mendapatkan tatapan maut Yong Hwa

“Kau curang Shin Hye-ah, kau tak pernah bilang kalau kau kapten dari tim basket putri” Ucap Yong Hwa

“Pentingkah buatku memberitahumu? Aku tak pernah meminta kau untuk bertanding, bukankah kau yang ingin bertanding denganku ?” tanya Shin Hye seketika dan mampu membuat Yong Hwa terdiam.

Woo Bin yang sudah melihat Shin Hye dan Yong Hwa dari tadi dipinggir pintu masuk dan mendekati Shin Hye

“Uri Shinjie daebak” Ucap Woo Bin mengagetkan semuanya

“Yay Oppa kenapa kau disini eoh?” tanya Shin Hye yang heran dengan kedatangan Woo Bin yang tiba-tiba

“Wae kau tak suka melihat oppa eoh?” Tanya Woo Bin

“Annio, aku tidak suka karena kau amat menggangguku oppa” Ucap Shin Hye sinis

“Aiggoo kau lucu sekali eoh” Ucap Woo Bin dan mencubit pipi Shin Hye gemas

“Appoo” Ucap Shin Hye

Yong Hwa yang melihat kedekatan Woo Bin dan Shin Hye benar-benar marah Yong Hwa mulai mengepalkan tangannya ingin rasanya memukul namja yang berani menyentuh Shin Hye

“Lepaskan dia Woo Bin-Ssi” Ucap Yong Hwa yang tak tahan dengan kedekatan mereka

“Wae?” Ucap Woo Bin yang tak mengerti

Shin Hye yang bingung hanya bisa menggelengkan kepalanya.

“Oppa kembalilah kekelasmu sebentar lagi jam pertama dimuai” usir Shin Hye pada Woo Bin

“Geurae tapi besok aku akan memberi kejutan untukmu” Ucap Woo Bin dan mengelus pucuk kepala Shin Hye

“YYA neo!!” Ucap ShinHye yang kesal dengan perlakuan Woo Bin

“Sampai bertemu nanti uri Shinjie” Ucap Woo Bin dan bergegas pergi dari kelas itu.

Yong Hwa yang sudah duduk disebelah Shin Hye melipat tangannya ke dadanya

“Jangan pernah kau dekat dengan namja  lain disini” Ucap Yong Hwa pada Shin Hye
Shin Hye yang tidak paham dengan perkataan Yong Hwa hanya bisa menatap mukanya dengan bingung

“Kau bilang apa ? aku tak mengerti” Ucap Shin Hye

“Kau hanya milikku” Ucap Yong Hwa seraya menatap mata Shin Hye dan tersenyum manis 


***
Pelajaran telah dimulai, Shin Hye yang masih memikirkan ucapan Yong Hwa hanya bisa bengong dan sesekali mencoret-coret bukunya seakan ia asik dengan dunianya sendri, sesekali Shin Hye melirik kearah Yong Hwa.

Shin Hye Pov

Apa tadi dia bilang aku miliknya? Apa artinya itu mungkinkah…?? Tanyaku dalam hati, ku gelengkan kepalaku mencoba menepis sebuah fikiran yang terlintas dikepalaku.
Perasaan bahagia ini mendengar kata-katanya tapi ada juga kekhawatiran serta ketakutan, oh Tuhan jangan biarkan tembok yang aku pasang runtuh Tuhan, jangan biarkan siapapun memasuki hatiku lagi Tuhan.

Yong jebal biarkan jika memang aku mulai menyukaimu akan aku pendam rasa itu sendiri tapi aku mohon Yong jangan pernah berusaha memilikiku bahkan aku akan dengan jelas berkata jangan cintai aku karena aku tak ingin kau terluka. Jebal Don’t Love Me !!

Shin Hye Pov End

***

Jam pelajaran telah usai dan sebagian murid sudah berlari keluar meninggalkan sekolah, sungguh hari yang melelahkan untuk Shin Hye.

“Kajja kita pulang” Ucap Yong Hwa dan menarik tangan Shin Hye

“Mmm Yong sebenarnya itu mm” Ucap Shin hye bingung

“Wae?” Tanya Yong Hwa

“Mm kau tak perlu mengantarku karena aku akan pulang sendiri” Ucap Shin Hye

“Aku akan mengantarmu kemanapun” Ucap Yong hwa

“Ann..andwee” Ucap Shin Hye melarang

“Tanpa protes kau tidak boleh pergi sendiri banyak orang jahat diluar untuk anak kecil sepertimu” Ucap Yong Hwa dan menarik tangan Shin Hye

“Mwo?? Siapa yang kau bilang anak kecil eoh?” Tanya Shin Hye sedikit marah dan memberontak 

Yong hwa seketika memberhentikan jalannya dan membalikkan badannya kearah Shin Hye

“Kau tak tahu eoh? Kau itu yang terlihat seperti anak bayi yang kehilangan induknya” Ucap yong hwa meledek

“HAISH NAPPEUN!!” Ucap Shin Hye dan memukul keras lengan Yong Hwa

“Appo..” Rintih Yong Hwa dan mulai menarik tangan Shin Hye terus

“YAAA JUNG YONG HWA!!” Protes Shin Hye tak didengarkan sma sekali oleh Yong Hwa.

Shin Hye dan Yong Hwa terus berjalan melewati setiap ruang kelas dan murid-murid yang senantiasa melihat mereka bak Pangeran dan Putri.

***

Shin Hye dan Yong Hwa sudah berada didalam mobil, Yong hwa yang melihat Shin Hye hanya diam dan tidak memakai sabuk pengamannya berinisiatif memakaikan sabuk pengaman ke badan Shin Hye agar iya aman.

Yong Hwa yang mengenakan Sabuk pengaman dibadan Shin Hye, jarak mereka sangat dekat.

Yong Hwa yang menyadari itu menatap Shin Hye dengan tatapan yang tak bisa diartikan.
“Yong..” Panggil Shin Hye


Yong Hwa Pov

Aku memasangkan sabuk untuknya aku tak menyangka akan setakut ini, tapi entah mengapa aku ingin sekali menatap matanya melihat semua yang ada diwajahnya, aku melihat Shin Hye menatapku.

Haaaaa selalu seperti ini dan seperti ini, setiap kali aku menatap matanya setiap kali aku didekatnya selalu saja hati ini berdegup kencang, mungkinkah ini yang dirasakan Hyukkie saat bersama Krystal.

“Yong..” tiba-tiba ia memanggilku.

Mungkinkah dia merasakan degup jantungku ? atau mungkinkah ia akan memintaku untuk menciumnya??

Kenapa tatapannya dan suaranya sangat menggoda, aargghh Park Shin Hye kau membuatku gila

Yong Hwa Pov End

***

“Yong..” Ucap shin Hye sekali lagi

“Hmm” Jawab Yong Hwa tetap menatap Shin Hye

“Yong apa yang kau lakukan eoh?” Tanya Shin Hye

“Shin Hye-ah?” Ucap Yong Hwa

“Wae?” Ucap Shin Hye sedikit takut dengan tatapan Yong Hwa

“Kau sungguh terlihat sangat ..” Ucap Yong Hwa menggantung dan mendekatkan wajahnya ke wajah Shin Hye

“Yo..Yong kau mau apa?”

“Shin Hye-ah kau benar-benar sangatt terlihat gendut” Ucap yong hwa dengan ekspresi datarnya dan menjauhkan dirinya dari Shin Hye

“YYA KAU MAU MATI EOH?” bentak Shin Hye

“Hahaha kau terlihat lucu saat kesal Shin-ah” Ucap Yong Hwa

“Neo jeongmal nappeun” Ucap Shin Hye dan mempaut bibirnya namun seketika senyum tipis mengembang di bibirnya.

Yong Hwa melajukan mobilnya menuju arah yang Shin Hye minta, sesekali Yong Hwa melirik Shin Hye dan begitu juga dengan Shi Hye.

***

Perjalanan yang mereka tempuh lumayan jauh dari tempat mereka bersekolah.
Shin Hye yang masih setia memandangi luar jendela terus memberikan arah kepada Yong Hwa.

Dan tibalah mereka ditempat penyimpanan abu, Yong Hwa yang bingung kenapa Shin Hye pergi kesini hanya bias mengikuti kemanapun langkah kaki Shin Hye hingga Shin Hye berhenti berjalan dan melihat sosok namja yang mereka kenal.


“Oppa” ucap Shin Hye lirih namun mampu didengar namja itu

“Shinjie-ah” Panggil namja itu yang tak lain Woo Bin

“Kau ikut kemari Yong” Ucap Woo Bin sinis

“Wae ? aku hanya mengantarnya” Jawab Yong Hwa datar

“Ck alasan bukan kau bermaksud memonopoli Shin Hye?” Ucap Woo Bin telak kearah Yong Hwa

Yong Hwa yang merasa kalah jika berdebat dengan Woo Bin hanya mengangkat bahunya acuh dan mendekat kearah Shin Hye yang sedang berbicara dengan abu Shin Woo

“Oppa kau tahu betapa kau sangat jahat padaku? Bahkan aku belum mengatakannya padamu isi hatiku yang sebenarnya, betapa aku sangat mencintaimu oppa, hanya kau yang ada dihatiku oppa. Kau pelindungku kau yang selalu menghangatkanku selalu mejagaku, oppa hiks hiks kenapa kau pergi secepat ini kenapa kau tak mengajakku oppa?” Ucap Shin Hye parau

Woo Bin dan Yong Hwa hanya bias melihat dengan iba Shin Hye yang menangis dan terlihat sekali sisi lemahnya.

“Oppa apa kau tahu semalam aku bermimpi mengenai eonni lagi oppa, oppa apa eonni akan kembali ? oppa apa aku bias melihat eonni sebelum aku menyusulmu oppa?” Ucap Shin Hye dengan linangan air mata yang terus membasahi pipinya
Woo Bin yang sudah mengerti kondisi Shin Hye yang sebenarnya hanya bias memeluknya mencoba memberi  kekuatan.

 Yong Hwa hanya diam mencoba mencerna semua ucapan Shin Hye dan mencoba melihat sisi lemah Shin Hye, yeoja yang terlihat selalu ceria menyimpan kenangan yang pahit.

***

Mereka bertiga sudah berada dikedai tidak jauh dari tempat abu Shin Woo. Shin Hye yang sudah berhenti menangis sedang asik melahap ice cream vanillanya dan memegang satu balon berbentuk hati yang Woo Bin belikan.

“Ckck bukankah aku benar menyebutmu bayi” Ucap Yong Hwa seketika karena gemas melihat tingkah Shin Hye

“makanlah yang banyak Shinjie jika itu membuatmu tenang, atau perlu oppa belikan balon lebih banyak?” Tanya Woo Bin dan memandang Shin He dengan penuh kasih sayang

“Annio oppa ini sudah cukup kau akan membuatku gendut” Ucap Shin Hye manja

“Cih menyebalkan wajahmu itu” Ucap Yong Hwa yang melihat Shin Hye bersikap manja pada Woo Bin

“Kau selalu mencibir ya ? pantas mukamu terlihat seperti ajhussi “ Ucap Shin Hye dan membuat tawa Woo Bin pecah

“Neo!!” bentak Yong Hwa dan  berdiri

“kau pulanglah dengan Woo Bin aku lelah” Ucap Yong Hwa pada Shin Hye dan pergi meninggalkan Shin Hye

“Tapi Yong..” Ucap Shin hye terpotong karena Woo Bin menghentikannya

“tak apa oppa akan mengantarkanmu pulang” Ucap Woo Bin lembut

“Tapi oppa tasku ada dimobilnya” Ucap Shin Hye sedih

“Taka pa besok pasti Yong Hwa membawanya” Bujuk Woo Bin dan dianggukan oleh Shin Hye.

***

Pagi hari Shin Hye berangkat diantar supir, Shin Hye terus memainkan ponselnya dan tak memperhatikan jalanan seperti biasanya.

“Non kita sudah sampai” Ucap sopir Shin Hye

“Ahh maaf ajhussi” Ucap Shin Hye yang dibalas senyuman oleh Choi ajhussi

“ajhussi tak perlu menjemputku nanti aku pulang bersama Woo Bin oppa eomma yang memintanya” Ucap Shin Hye sebelum turun dari mobil yang dijawab anggukan oleh Choi Ajhussi.

“Kau ini pelit sekali ucapan” canda Shin Hye dan berlalu dari mobil itu.

Shin Hye yang memasuki gerbang sekolah sudah melihat Yong Hwa bediri tak jauh dari gerbang dan menenteng tas milik Shin Hye.

Shin Hye hanya tersenyum dan melangkah kearah Yong Hwa

“pagi Yong” Ucap Shin Hye dan memamerkan senyum manisnya

“Kau tak bisa datang lebih pagi eoh?” Tanya Yong Hwa kesal

“Aiggo ada apa dengan rambutmu eoh?” Tanya Jung Shin seketika 

“Ahh Yong aku baru d=sadar kau memotong rambutmu?” Tanya Shin Hye 

“Ya biar tidak seperti ajhussi” Ucap Yong Hwa dan berjalan meninggalkan dua orang yang tengah menahan tawa

“Siapa yang berani menyebutnya ajhussi?” Tanya Jung Shin

“aku kemarin” Ucap Shin hye polos

“MWOO?!” pekik Jung Shin tak percaya dan melotot kearah Shin Hye.

Shin Hye yang risih melihat Jung Shin menatapnya seperti itu hanya bias menggeleng dan berlalu pergi.

Tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang mengawasi mereka.

“Shinjie-ah kaukah itu sayang?” Ucap seorang yeoja didalam mobil

“Oppa apa benar itu Shinjieku?” Tanyanya lagi kepada seseorang yang duduk disampingnya

“Hmm Jungie dia Shinjie mu chagi” Ucap Namja itu dan mengelus pucuk kepala Jungie

“Gomawo oppa sudah menemukannya, saranghae” Ucap Jungi dan memeluk namja itu

“Apapun aku lakukan untukmu” Ucap namja itu dan mencium kening Jungie.

***

Jam pelajaran telah selesai Shin hye yang berniat pergi ekantin ditahan oleh Yong Hwa dan menariknya kea tap sekolah.

“yong apa yang kita lakukan disini?” Tanya Shin Hye polos

“aku juga tidak tahu” ucap Yong Hwa

“Mwo?!” Ucap Shin hye melayangkan tatapan tak percaya pada Yong Hwa

 “Sudahlah liat saja kedepan jangan menatapku seperti itu aku tau aku tampan” Ucap Yong Hwa dengan kenarsisannya

‘narsis sekali” Ucap Shin Hye dan memalingkan wajahnya ke depan dan mencoba berkomunikasi dnegan angin.

Shin hye menutup matanya dan merasakan angin yang menerpa wajahnya terukir senyum diwajah cantiknya, senyum tanpa beban seoah kini ia membiarkan angin membawa bebannya

“Yeppo..’ gumam yong Hwa dan memandang wajah Shin Hye terus menerus

“Shin-ah” Ucap Yong Hwa

“Hmm” Ucap Shin hye tanpa membuka matanya

“Saranghae” Ucap Yong hwa seketika

Shin Hye yang mendengar penuturan Yong Hwa membuka matanya cepat, terlihat mimic wajah Shin Hye berubah.

“Yong kau bercanda eoh?” Tanya Shin hye berusaha setenang mungkin

“Tidak aku serius” Ucap Yong Hwa dan menatap mata Shin Hye dalam

“Yong.. mian” Ucap Shin Hye sedih dan berlalu dari tempatnya semula

Yong Hwa yang kaget dengan jawaban Shin Hye mengepal kuat tangannya, sebelum Shin Hye berhasil membuka pintu atap Yong Hwa menarik tangan Shin Hye dan memeluknya erat.


“Wae?” Tanya Yong Hwa frustasi

“Aku tidak bias mencintaimu Yong” Ucap Shin hye parau

“Kau berbohong” Ucap Yong Hwa lagi

‘Aku melihat dimatamu yang sebenarnya Shin Hye-ah”

“Kau salah Yong aku tak pernah bias mencintaimu dan tak akan aku biarkan seseorang memasuki hatiku” Ucap Shin hye disela isakannya.

“Kau tak bias terus seperti ini” Ucap Yong Hwa dan menatap mata Shin hye dalam

“Aku tidak bias aku tidak ingin kau terluka” Ucap Shin hye dan menundukkan kepalanya
“Apa yang membuat aku akan terluka jika kau jujur dengan perasaanmu?” Tanya Yong hwa tajam

“Ka..ka..karena aku tak mencintaimu” Ucap Shin Hye gugup
 
Yong Hwa yang kesal menarik kepala Shin Hye dan mendaratkan ciuman dibibir Shin Hye singkat

“kau berbohong” Ucap Yong Hwa dengan senyum evilnya

Shin Hye yang terkejut hanya bisa membulatkan matanya.

Yong Hwa yang tau Shin Hye terkejut  hanya bisa tersenyum dan mulai menciumnya lagi kali ini ciuman yang lama tanpa penolakan dari Shin Hye, perlahan tapi pasti Shin Hye membalas ciuman Yong Hwa.


****

Yaaa akhirnya aku bisa terusin ni cerita, maaf readers kalo alurnya kecepatan dan masih banyak yang belum dipahami, saya sempet down dan bingung dengan alur yang harus saya buat.
Mana pekerjaan saya dikantor lagi numpuk alhasil jadi terlambat banget
Maaf banget ya readers, entah masih ada yang nunggu apa ngga ini cerita hehe
Terimakasih buat semuanya sekali lagi mohon maaf..
Banyaknya Typo mohon dimengerti ya gaysss maaf sekali lagi hehe
See you next time…