Kamis, 11 September 2014

Can You Save Me (Part 1)

Main Cast:
-Kim Hyang Gi
-Kim Myung Soo (L)
-Kim Sung Gyu

Other Cast:
-Kim Yoo Jung
-Member Infinite

Type: Squel

Genre: Friemdship,Romance,Family

Ratting : PG 13

Disclaimer

Cerita ini hanya fiktif dan karangan semata, jikapun nama tokoh itu sama dengan kehidupan nyata, memang nama tokoh saya pinjam untuk kheperluan cerita tidak ada sangkut paut dengan kehidupan nyata nama tokoh.

Cerita ini murni pemikiran saya sendiri tidak ada unsur plagiat. Terimakasih atas kerjasamanya dan dilarang mengcopy tanpa seizin author.



Happy Readding Guys ..




.0w0.



Oppa apa kau tahu eoh?! hari ini hari pengumuman penerimaan siswa di  Shinwa Senior High School ? dan aku berhasil masuk kesekolah itu Oppa! Bukankah aku hebat Oppa? Aku memenangkan pertaruhan kita  bukan ? Oppa apa kau mendengar semua ? Yay!! Myung Soo oppa kenapa kau terus tidur eoh? Bukankah kau berjanji akan memberiku hadiah jika aku bisa memasuki sekolah yang sama denganmu ?! Oppa Ireoonnnaa !!!!!!

"Opppppaaa andweeee !!!" 

Teriakan seorang yeoja dipagi hari, tubuhnya basah oleh cairan yang keluar dari badannya, dengan nafas yang masih memburu yeoja itu melihat kesekitar kamarnya, pandangannya terhenti disebuah bingkai foto. Tanpa terasa air matanya turun dan membasahi pipinya. Ini bukan kali pertama ia terbangun dari mimpi buruknya, mimpi yang tak bisa ia hilangkan. 

"Oppa waeyo? Kenapa kau pergi seperti ini?" tangisnya semakin pecah dipagi itu.

Kleek !! Pintu kamar terbuka perlahan

"Hyang Gi-ah" Panggil wanita itu

"Eo..eomma" Ucapnya terbata

Nyonya Kim mulai mendekati putri semata wayangnya, ia sedih melihat putri yang ia cintai sepanjang hari bersedih, perlahan ia dekap tubuh mungil putrinya, diusap punggungnya untuk menenangkan putrinya. Tampak jelas dimata Nyonya Kim kesedihan yang mendalam.

"Hyang Gi-ah kau harus bisa melupakannya ne, melupakan kematian Oppa mu" Ucapnya lembut

"Ta..tapi eomma, aku tak bisa melupakannya" Jawab hyanggi

Nyonya Kim melepaskan pelukannya, dipegang kedua pipi putrinya dan ditatap mata putrinya lekat.

"kau harus bisa ne, Oppa akan sedih jika melihatmu begini" Ucapnya

"Bagaimana aku harus melupakannya eomma?"

"Kembalilah menjadi putri eomma yang ceria dan baik hati ne?! seperti Myung Soo mengajarimu untuk saling mengasihi" Ucap Nyonya Kim dan kembali memeluk putrinya.

"Hmm Eomma" Jawab Hyang Gi

"Kau siap-siap kesekolah, eomma dan appa menunggu dimeja makan ne?" Ucap Nyonya Kim dan mulai berjalan ke arah pintu

"Eomma" Panggil Hyang Gi, Nyonya Kim pun menoleh kearah putri kecilnya 

"Gomawoyo!" Ucap Hyang Gi berusaha tersenyum dan dibalas senyuman oleh Nyonya Kim dan mulai berlalu dari kamar putrinya

Hyang Gi yang sekarang sendiri dikamar kembali menatap foto Myung Soo dan dirinya.

"Oppa aku tak bisa seperti dulu, apa kau marah ?" Tanyanya pada foto Myung Soo.

***

Hyang Gi yang sudah rapi berjalan menuju tempat makan,ia melihat kedua orang tuanya yang sedang berbica mesra, Tuan Kim yang sedang merayu Nyonya Kim dengan aegyonya. Nonya Kim yang melihatnya hanya bisa tersenyum malu.

"yeobo saranghae" Ucap Tuan Kim

"Nado yeobo, nado saranghae" Ucap nyonya Kim

Hyang Gi yang melihatnya hanya bisa tersenyum dan menghampiri mereka

"Yay !! Appa Eomma berhenti aku lapar" Ucapnya Cuek

"Omo uri Hyang Gi" Ucap Tuan Kim yang kaget akan kedatangan putrinya, Nyonya Kim dengan cepat mengambil makanan untuk Hyang Gi sebelum putrinya melihat muka eommanya merah.

"Chagi-ah ige makananmu, makan yang banyak chagi" Ucap Nyonya Kim dan mengusap pucuk kepala Hyang Gi.

"Hyang Gi-ah perlukah appa antar kau kesekolah hari ini?" Tanya Tuan Kim

"Shireo" Ucapnya pendek.

Tuan Kim yang mendapat penolakan dari putrinya seketika lesu dan mempout bibirnya.

"Aigoo yeobo, kau ini protectif sekali" Ucap Nyonya Kim yang dijawab anggukan oleh Hyang Gi

"Yeobo aku hanya ingin memastikan dia tak diganggu namja-namja tengil" Ucap Tuan Kim yang kesal dengan kedua wanita yang ia cintai ini.

"Mwo?! Yay appa kau ini" Ucap Hyang Gi dan tersenyum kepada kedua orang tuanya

Nyonya dan Tuan Kim sontak kaget dan bahagia melihat putrinya tersenyum kembali.

"Yeppo, Uri Hyang Gi cantik jika dia tersenyum" Ucap Tuan Kim

Hyang Gi yang dipuji seperti itu sontak malu dan langsung menunduk, ia mulai memakan makanannya dengan cepat. Nyonya Kim dan Tuan Kim yang tahu jika putrinya sedang malu hanya bisa tersenyum dan melanjutkan sarapannya.

"Appa Eomma aku berangkat ne" Pamit Hyang Gi kepada kedua orang tuanya.

"Ne Chagi hati-hati" Ucap Tuan Kim dan Nyonya Kim

Hyang Gi pun mulai mengayun sepedanya menuju Shinwa Senior High School. perlahan ia ayunkan sepedanya, nampak kesedihan diwajah yeoja ini saat ia melewati jalan-jalan yang biasa ia lewati bersama Myung Soo

***

Hyang Gi yang sudah sampai disekolah dan perlahan ia melangkah menuju kelasnya.

"Hyang Gi-ah" panggil yeoja cantik didepan kelasnya

"Annyeong Yoo Jung-ah" Ucapnya pada yeoja yang menyapanya tadi.

"Aku fikir kau tak akan berangkat kesekolah lagi" Omelnya

"Aku akan tetap berangkat, kau tenang saja ne!" ucap Hyang Gi dan masuk kekelas terlebih dahulu

"Aigo anak ini memang keterlaluan, tapi syukurlah jika ia sudah tak apa" Grutu Yoo Jung dan masuk menyusul Hyang Gi kekelas.

***

"Hyang Gi-ah kajja kita kekantin" Ajak Yoo Jung

"Aku malas" Ucapnya To the point

"Haiss.. aku lapar, kasihani sahabatmu ini ne" rengek Yoo Jung

"Arra..arra. kaja kita kekantin" Ucap Hyang Gi untuk menyenangkan sahabatnya ini.

"Kajja !!" Teriak Yoo Jung dan mulai menarik tangan Hyang Gi.

Merekapun pergi kekantin dengan semangat. Hyang Gi duduk dimeja tempat biasa ia dan Yoo Jung tempati, 

Hyang Gi Pov

Kini aku duduk dibangku ini, bangku yang selalu menjadi tempat favorit Myung Soo Oppa disini. Oppa kau tahu? sejak aku duduk dibangku menengah pertama, aku selalu melihat dari kelasku menuju bangku ini, biasanya kau disini bersama teman-temanmu, aku iri oppa kau begitu ceria. Oppa seandainya hal itu tak terjadi mungkin saat ini kau dan aku sedang duduk disini bersama. Oppa Bogoshipo, Jeongmal bogoshiposo Myung Soo Oppa.

Hyang Gi Pov End

"Ige pesananmu" Ucap Yoo Jung yang membuyarkan lamuna Hyang Gi

"ohh.. ne gomawo" Ucap Hyang Gi dan mulai meminum orange jus miliknya

"Kau tau Hyang Gi-ah, aku merindukanmu" Ucap Yoo Jung sedih

"Ehh.. Ne ?!" jawab Hyang Gi tak percaya

"Aku merindukan senyumanmu, tawamu dan candamu" Ucap Yoo Jung dan menatap mata Hyang Gi dengan penuh kesedihan.

"Mianhae Yoo Jung ah dan Gomawo masih tetap disampingku" Ucap Hyang Gi dengantulus

"aku akan selalu bersamamu, jadi jangan kau berfikir bahwa kau sendirian ne?!" 

"hmm .. arra"

"kau tak akan menangis sendirian dan bersedih sendirian ne?" 

"Ne arra!"

"Yakso!!"

"Ne yakso" 

Merekapun mulai mengaitkan jari kelingking mereka dan mendekatkan ibu jari mereka seakan mengikat sebuah perjanjian.

Tanpa mereka sadari ada mata sepasang mata yang menatap mereka berdua dari kejauhan.

"Hyang Gi-ah Bogoshiposo ne" Ucapnya seorang namja.

***

Hyang Gi mengendarai sepedanya dengan santai, tampak tatapan kosong dimatanya, Hyang Gi kini tak lain bagaikan robot, kadang ia tersenyum jika orang terdekatnya membuatnya tersenyum, tapi jika semua orang dekatnya tak ada ia akan seperti mayat.

Hyang Gi Pov

Oppa aku mengayun sepedaku sendiri, sakit hati ini oppa, oppa apa sebenarnya yang ingin kau katakan malam itu eoh?

Flasback

Kring kring

"Yeoboseo"

"....."

"Oppa ingin mengatakan apa?"

"...."

"Mwo?"

"...."

"Ahh arra oppa"

"..."

"Hmm, baik aku segera kesana, tunggu aku ne"

Hyang Gi pun mengambil jaketnya dan berpamitan pergi kepada kedua orang tuanya

"Eomma Appa, aku ingin menjemput oppa ne di sungai" pamitnya

"Mwo? kenapa dia tidak pulang sendiri eoh?" Tanya Nyonya Kim

"Mulla, katanya ia akan mengatakan hal yang sudah lama ia sembunyikan dariku" Ucap Hyang Gi

"Mwo?! a..apa yang ia katakan chagi-ah?" Tanya tuan Kim dengan gugup.

"Mulla, aku pergi dulu ne, kasihan oppa kedinginan" Ucap hyang Gi dan  pergi berlari keluar rumah.

"yeobo mungkinkah?" tanya Nyonya Kim yang tak dijawab oleh Tuan Kim.

Hyang Gi terus berlari hingga ia sampai disungai han

"Oppa.." Panggil Hyang Gi namun tak ada jawaban dari manapun

"Myung Soo Oppa" panggilnya lagi

"Ahh mungkin dia masih dijalan" fikirnya dan iapun memilih duduk dibangku untuk menunggu Myung Soo

1 Jam berlalu ...

2 Jam berlalu ...

3 Jam berlalu ...

Hyang Gi yang mulai lelah mennunggu memutuskan untuk menelefon Myung Soo.

Tutt..Tutt.. Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada diluar jangkauan.

"Yay kenapa tidak aktif, aah apa Oppa mencoba mempermainkanku?" Batin Hyang Gi

4 Jam berlalu namun Myung Soo tak kunjung datang.

"Oppa akan aku balas kau jika aku menemukanmu dirumah" Makinya dan Hyang Gi mulai berjalan pulang.

***

"Aku pulang" Ucap Hyang Gi yang sudah sampai dirumah dan disambut oleh Tuan KIm dan Nyonya Kim yang mnampak Khawatir

"Mana Myung Soo Chagi?" Tanya Tuan Kim

"Mulla appa, aku sudah menunggunya 4 jam dan dia tidak kunjung datang" Ucap Hyang Gi dengan kesal

"Mwo 4 Jam?' Tuan Kim yang terkejut mendengar Hyang Gi yang teruss menunggu Myung Soo disungai Han sendiri

"Yay anak bodoh ini, \kemana dia?" Tanya Tuan Kim

"Mulla appa, aku lelah aku ingin istirahat"

"Ne, istirahatlah Chagi" Ucap Nyonya Kim

"Appa Eomma, aku kekamar ne, jika oppa pulang beritahu aku ne" Pinta Hyang Gi

"Ne Chagi" ucap Nyonya dan tuan Kim

***

Pagi hari datang, ini adalah hari pengumuman penerimaan siswa di Shinhwa Senior High School.

"Hyang Gi-ah" Panggil yoo Jung

"Apa kau diterima disini?" Tanya Hyang Gi semangat

"Ne, kau juga harus lihat Hyang Gi-ah" Pinta Yoo Jung

"Ne, sebentar kau tunggu disini ne"

"Hmm"

Hyang Gi pun menuju papan pengumuman, ia mencari namanya dilihat satu persatu dan ternyata namanya ada dan ia masuk 10 besar murid terpintar, Hyang Gi pun berlari kearah Yoo Jung

"Aku ..aku masuk Yoo Jung-ah, aku berhasil memenangkan taruhan bersama Myung Soo Oppa" Ucap Hyang Gi dengan penuh kegembiraan

"Jinjja ?" Tanya Yoo Jung Tak percaya dan dijawab anggukan yang mantap dari Hyang Gi

Kriing..Kring.. Suara Handphone Hyang Gi 

"Sebentar ne" Ucap Hyang Gi kepada Yoo Jung

"okey" BAlas Yoo Jung

"Ne Eomma waegurae?" Tanya Hyang Gi

"...."

"Mwo?!"

"..."

"Geotjimal eoh?!"

'...."

"Andwe eomma!!" 

Hyang Gi pun seketika lemas dan tersungkur ditanah.

"Hyang Gi-ah waegurae?" Tanya Yoo Jung

"Yoo Jung-ah Oppa..op..opppa Yoo Jung-ah" Ucap Hyang Gi sambil menangis

***

Hyang Gi yang sudah sampai dirumah sakit langsung berlari menuju ruangan Myung Soo

"Eomma Appa bagaimana keadaan oppa?" TAnya Hyang GI histeris

"Tenang chagi-ah" Ucap Nyonya KIm

"Mwo?! Eomma apa yang terjadi, kenapa Oppa bisa seperti ini? Appa jelaskan padaku apa yang terjadi?!!!" Teriak Hyang Gi yamg tak mengerti dengan keadaan ini

"Chagi-ah tenanglah, Oppamu sedang ditangani dokter" Ucap Nyonya Kim dan memeluk Hyang Gi dengan erat, ia tahu innipukulan besar untuk putrinya, bagaimanapun juga ia dan Myung Soo sangat dekat.

Kleeekk Pintu ruang oprasi dibuka, dokterpun keluar, Hyang Gi dan keluarganya pun mendekati Dokter

"Uisa Nim bagaimana dengan uri Oppa?" Tanya Hyang Gi

"mianhae Agashi, Nyonya, Tuan kami sudah berusaha tapi nyawanya tak terselamatkan" Ucap Dokter

"Mwo?!" tanya Hyang Gi tak percaya

"Maafkan kami agashi" Ucap Uisa dan menepuk pundak Hyang Gi

"Andwee... andwee oppa andweee" Teriak Hyang Gi, pertahananya pun jebol ia pun terjatuh dan tak sadarkan diri.

3 Jam berlalu dan Hyang Gi baru sadar dari pingsannya, ia mengerjap-ejapkan matanya dilihat sekelilingnya.

"Aku dimana? Myung soo Oppa" Ucap Hyang Gi yang masih bingung

"Eomma, aku kenapa?" Ucapnya lagi

"Chagi-ah yang sabar ne" Ucap Nyonya KIm

"Eomma , Myung Soo oppa ?" Ucap Hyang Gi yang mencari kebenaran apa yang ia dengar 3 jam lalu

"Ne Chagia-ah, Myung Soo sudah tidak ada" jelas Nyonya Kim

"Andwe, Eomma pasti bohongkan?" Tanya Hyang Gi dan menatap mata Nyonya Kim seolah mencari kebohongan dari ucapannya. namun sayang tidak ada kebohongna dimata Nyonya KIm

Hyang Gi pun menyerah dan berjalan menuju kamar mayat, dibukanya kain yang menutupi badan seseorang didepannya, dibukanya perlahan dan dilihat wajah yang sangat tak asing buatnya.

"Oppa, Oppa ireona jangan bercanda eoh!!" Pinta Hyang Gi pada myung Soo

"Oppa apa kau tahu eoh?! hari ini hari pengumuman penerimaan siswa di  Shinwa Senior High School ? dan aku berhasil masuk kesekolah itu Oppa! Bukankah aku hebat Oppa? Aku memenangkan pertaruhan kita  bukan ? Oppa apa kau mendengar semua ? Yay!! Myung Soo oppa kenapa kau terus tidur eoh? Bukankah kau berjanji akan memberiku hadiah jika aku bisa memasuki sekolah yang sama denganmu ?! Oppa Ireoonnnaa !!!!!!" Teriak Hyang Gi, iapun menangis sejadi-jadinya 

Flashback end


"Myung Soo Oppa BOGOSHIPOSO!!!!" Teriakku untuk menghilangkan beban dihatiku, sungguh menyakitkan ini semua.

Hyang Gi Pov End

Hyang Gi terus mengayuh sepedanya dengan air mata yang terus membanjiri pipinya sesekali ia mengusap dengan tangannya namun air mata itu tetap mengalir.

"Hyang Gi-ah uljima, jebal uljima ne" Ucap seorang NAmja yang terus mengikuti Hyang Gi dari belakang.

***

Makan malam dikeluarga Kim terasa hangat, Hyang Gi yang mulai bisa membuka diri dengan keluarganya ikut merasakan kehangatan malam itu. Hyang Gi sesekali menengok bangku yang biasa Myung Soo tempati.

"Mmm Eomma, appa" Panggil Hyang Gi

"Ne Chagi?" JAwab Tuan Kim

"Mmm, apa kalian tahu apa yang ingin Oppa katakan malam itu?" Tanya Hyang Gi pelan

"Mwo Chagi?" Ucap Nyonya Kim tak mengerti

"Ahh, Annia Eomma" Balas Hyang Gi dan meneruskan makannya.

Tuan dan Nyonya Kim hanya bisa berpandangan, ada raut kesedihan dikeduanya.

***

Hyang Gi Pov

"Oppa apa sebenarnya yang ingin kau katakan?" Gumamku.
Oppa apa aku bisa mengetahui apa yang ingin kau katakan malam itu? dan kenapa kau tak datang oppa? 
Aku berjanji akan mencari tahu kebenarannya. Sekarang mari temani aku tidur oppa. Bogoshipo oppa. Saranghae~~

Hyang Gi Pov end

****

Pagi hari di Shinwa murid-murid sudah heboh dengan desas desus kedatanngan murid baru. Bukan hanya satu tapi empat anak baru namun berbeda kelas dan tingkatan.

"Daebak Hyang Gi-ah" Ucap Yoo Jung semangat

"Wae?" Ucap Hyang Gi

"Kau tidak tahu eoh ?"

"Mwo?"

"Haish jinja, kita akan kedatangan murid baru 6 namja sekaligus!!"

"Mwo enam ? dari mana kau tahu mereka namja?"

"Kau ini, makannya perhatikan sekitarmu !!"

"Ahh arra!!" 

"Hyang Gi-ah apa kau membawa sepeda hari ini?" Tanya seorang namja padanya menghentikan pertikaian antaranya dan Yoo Jung

"Ne , Wae?" Ucap Hyang Gi

"Ahh,, itu tempat parkir sepeda dipindahkan kebelakang halaman sekolah" Ucapnya memberi tahu

"Mwo ? Wae?" Tanya Hyang Gi tak mengerti

"Tempat parkiran itu akan digunakan oleh keenam namja baru itu"  

"Mwo ? Apa mereka gila eoh?" Ucap Hyang Gi dan mulai berlari menuju parkiran sepeda.

***

Keenam namja itu datang menggunakan mobil mewahnya, karna ini bukan di inggris mereka hanya menggunakan 2 mobil, mereka mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi dan memarkir mobilnya seenaknya, tanpa mereka sadari salah satu mobil menabrak sepeda yang terpakir disana.

Mereka tak mempedulikan itu, para yeoja dan namja murid Shinwa berlari kelapangan untuk menyambut mereka semua.

Keenam namja itu turun dari mobilnya dan berjalan bagai panggeran.

"Ommo mereka datang" Ucap para yeoja.

"Ahhh mereka tampan sekali" Ucap yeoja yang lain.

Hyang Gi yang sudah sampai lapangan terheran karena semua murid berkumpul disana, ia susah payah menuju barisan terdepan bersama Yoo Jung

"Apa kau juga ingin melihat mereka Hyang Gi-ah?" Ucap Yoo Jung

"Annio, aku ingin mengambil sepedaku" Ucapnya santai.

Hyang Gi dan Yoo Jung berhasil menerobos kerumunan para murid.

"Yay kau gila eoh menabrak-nabrak seperti itu?" Tanya seorang Yeoja

"Mianhae" UCap Hyang Gi dan mulai memutar matanya untuk melihat parkiran sepeda yang tak jauh dari lapangan.

Sementara ke enam namja itu berdiri dan melihat para murid yang memperhatikan mereka

"Hyung daebakk mereka memperhatikan kita eoh?" Tanya Sung Jong

"Yay, kau tahu bukan kita memang berkharisma" jawab Hoya

"Hyung kau benar-benar narsis eoh" Ucap Sung Jong geram.

Ke enam pria itu mulai melangkahkan kakinya bersamaan sampai suara seseorang menghentikannya

"ANDWEEEEE!!!!" Teriak Hyang Gi dan berlari kearah keenam pria itu

"Mwo? Hyung apa yang harus kita lakukan ada gadis yang berlari mendekat" Ucap Sung Jong

Keenam namja itu heran dengan yeoja yang semakin dekat dengan mereka ada ketakutan sendiri pada mereka.

"Hyang Gi-ah waegeurae? Teriak Yoo Jung yang bingung dengan tingkah sahabatnya, iapun khawatir dengan sahabatnya itu yang baru beberapa langkah ia berlari sudah mulai mendapat cibiran dari yeoja-yeoja disana.

Hyang Gi yang tak peduli dengan apa yang terjadi terus berlari, ia terus mendekat kearah 6 namja itu. Ia semakin dekat dan ia menabrak Woo Hyun pundak Woo Hyun dan Sung Gyu, ia tidak peduli dengan orang yang ditabraknya, matanya terlalu fokus dengan sepedanya.

"Yay apa kau gila eoh?" Tanya Woo Hyun yang kesal dengan perlakuan Hyang Gi

Hyang Gi yang sudah sampai ketempat parkiran melihat kondisi sepedanya yang hancur karna tertabrak mobil mewah didepannya. Tanpa terasa air mata jatuh dari mata indahnya, tatapan kesedihan dan kemarahan terlihat jelas dimata gadis itu, Yoo Jung yang mengerti keadaan yang sebenarnya mulai bergidik ngeri melihat tatapan Hyang Gi, ia tahu betul kegilaan sahabatnya jika ia sudah terluka.

Hyang Gi berdiri dan menghampiri keenam namja baru itu, tatapan tajam dan amarah yang ia perlihatkan.

"Siapa pemilik mobil itu eoh?!" TAnyanya dengan nada ketus

"Agashi kau kenapa eoh? bukannya minta maaf karna telah menabrakku!!" Ucap Woo Hyun kesal dan akan menghampiri Hyang Gi namun ditahan oleh Seong Yeol

"Yay kenapa kau menahanku ?" Ucap Woo Hyung

"Diamlah dan tatap matanya, apa kau gila ingin melawan gadis itu" Ucapnya Seong Yeol pelan

Woo Hyunpun melihat Hyang Gi yang tengah menangis dan menunjukkan amarah dan kepedihan yang teramat.

"Mianhae agashi itu mobilku, kau yang salah karna memarkirkan sepeda bututmu itu" Ucap Dong Woo

"Mwo butut kau bilang?" Ucap Hyang Gi dengan penekanan didalamnya

"Ya memang butut" Ucap DOng Woo asal 
Plaakkk !!! Sebuah tamparan mendarat bebas diwajahnya yang tampan
Dong Woo sangat terkejut dengan apa yang dia dapatkan dihari pertama ia bersekolah. Bukan hanya Dong Woo yang terkejut tapi kelima sahabatnya dan semua murid sangat terkejut dengan apa yang dilakukan Hyang Gi.

"Hyang Gi-ah geumanhaeyo, Oppa akan menggantinya" Ucap Sung Gyu yang sedari tadi diam melihat yeoja yang ia kenal menampakkan sisi yang tak pernah ia tahu

"Hyung kau mengenalnya?" Tanya Woo Hyun

"Sung Gyu Oppa?" Tanya Hyang Gi tak percaya

"Ne Hyang Gi-ah, berhenti marah Oppa akan membelikan sepeda baru untukmu, lagi pula itu sudah kuno eoh!" Bujuk Sung Gyu pada Hyang Gi 

Hyang Gi yang tak terima dengan penghinaan kepada sepedanya mulai berjalan perlahan kearah sepedanya yang sudah hancur berantakan, ia berjalan dengan gontai. Diambilnya stank sepedanya ditatap stank itu dengan sedih.

"Andwee Hyang Gi-ah andwee!!" Teriak Yoo JUng yang tahu jalan fikiran sahabatnya, ia berlari menuju Hyang Gi.

Yoo Jung terus berlari, namun baru sampai didepan Sung Gyu dan teman-temannya suara keras menghentikan langkahnya

PRANGGG !!!! Suara pecahan kaca yang berhamburan.

"Andweeee!!!"  teriak Dong Woo yang melihat kaca mobilnya hancur berantakan akibat ulah Hyang Gi yang memukul kaca itu keras dengan Stank yang ia pegang.

Sung Gyu yang mulai geram dengan tingkah Hyang Gi mulai mendekatinya dan mencengkram tangannya dengan kasar.

"Apa kau gila eoh ??!! Apa kau sudah tidak waras melakukan ini !! Apa Myung Soo mengajarimu seperti ini!!" ucap Sung Gyu emosi.

Hyang Gi yang mendengar nama Myung Soo tidak bisa menahan tangisnya dan marahnya

"Kalian yang gila!! kalian yang egois ? Kalian menyebut sepedaku butut eoh??!! Yay memang sepeda itu butut tapi itu tidak bisa jadi alasan kalian menghancurkannya !!!" Ucap Hyang Gi tak kalah kerasnya

"Aku akan menggantinya!!! aku akan menggantikan sepeda itu dengan yang kau inginkan !! JADI BERHENTI BERTINGKAH SEPERTI INI!!!" Ucap Sung Gyu dengan emosi yang meningkat

Hyang Gi yang semakin terluka dengan apa yang diucapkan Sung Gyu menarik tangannya yang dicengkram oleh Sung Gyu

"Geurae, kalau kau bisa menggantinya maka gantilah sepeda itu!!" Ucap Hyang Gi sinis

Kelima namja yang melihat pertikaian Hyang Gi dan Sung Gyu mulai menunjukkan wajah ceria, ia tahu kalau mereka akan menang diperdebatan ini dan tak akan malu.

"Dasar gadis bodoh ia mempermalukan dirinya sendiri" Ucap Woo Hyun

"Kalian salah, kalian lah yang akan malu" Ucap Yoo Jung dan berlalu dari kelima namja itu.

"Geurae Oppa, sekarang kau bangunkan Myung Soo Oppa dari dalam kubur, kembalikan ia kepadaku sekarang dan katakan padanya untuk memperbaiki sepeda yang ia belikan untukku, sepeda yang Myung Soo Oppa perbaiki adalah sepeda yang aku inginkan, sekarang gantilah oppa!!!" Ucap Hyang Gi sinis

"Mwo?!" Ucap keenam pria itu serempak.

"Kenapa ? Kau tak bisa eoh ? apa kau fikir karena itu barang butut seenaknya kalian hancurkan ?!! Apa kalian tak bisa menghargai benda milik orang lain sehingga kalian bertingkah menjijikan seperti ini eoh?!!! KALIAN SANGAT SANGAT MENJIJIKAN !!!" Ucap Hyang Gi emosi.

Keenam namja itu hanya bisa terdiam dan menunduk dengan perbuatan seenaknya mereka.

"Hyang Gi-ah, Myung Soo?" Ucap Sung Gyu

"Ne, Oppa Myung Soo sudah meninggal !!! Kau puas eoh !!!" Ucap Hyang Gi dan berlalu pergi dari Sung Gyu

Hyang gi melewati kelima namja yang tadi menghina sepedanya.

"Kalian tak kalah menjijikannya!!" Ucapnya Sinis dan mulai berlari meninggalkan semua orang yang memandangnya iba.

"Hyang Gi-ah!!" Panggil Yoo Jung yang tak didengar oleh Hyang Gi.

Hyang Gi terus berlari dan terus meneteskan air matanya, ia berhenti tak kuasa menahan tubuhnya yang mulai melemas.

"Oppa...Oppa..Myung Soo Oppa!!!" Teriaknya kencang.




To Be Continue ...





++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++


Arrrgghhhh gaje banget sumpah ni FF, udah banyak banget orangnya hadehhh..

kenapa pakai Band Infinite ? karena saya sedang jatuh cinta dengan Lagu Infinet "Back" yang dimana model MV nya KIM HYANG GI.

So,, ikutin ajadeh alurnya kemana ya chinggu...

Happy reading and dont copas arra!!!

Jangan lupa meninggalkan jejak ne.



Rabu, 10 September 2014

Love Story In Jeju


Main Cast : 

- Park Shin Hye
-Jung Yong Hwa
-Kim Woo Bin

Cast:

-Kang Min Hyuk
-Lee Jeong Hyun
-Lee Jung Shin
-Kim Ji Won

Type: Squel

Genre: Romance

Ratting : PG 16

Disclaimer

Cerita ini hanya fiktif dan karangan semata, jikapun nama tokoh itu sama dengan kehidupan nyata, memang nama tokoh saya pinjam untuk kheperluan cerita tidak ada sangkut paut dengan kehidupan nyata nama tokoh.

Cerita ini murni pemikiran saya sendiri tidak ada unsur plagiat. Terimakasih atas kerjasamanya dan dilarang mengcopy tanpa seizin author.

Happy Readding Guys ..



=================================================



-Sejauh kaki melangkah pergi meninggalkannya, maka semakin dekat aku dan kamu. Ingatlah hatimu hanya untukku begitupun aku, meski air mata tak lagi mau jatuh bibir tak lagi tersenyum maka saat itu aku akan datang membuatmu tersenyum dan menjatuhkan air mata bahagia.-

***

Autor Pov

Seorang gadis menuruni tangga dengan susah payah, kakinya yang masih terbungkus rapi dengan kain perban hanya mampu menuruni anak tangga dengan hati- hati dan perlahan. Satu persatu dituruninya hingga akhirnya ia bisa menginjakan kkinya dilantai dan mulai berjalan menuju dapur.

"Arrgghh aku benci jika kakiku seperti ini" gumamnya pelan.
Ia terus berjalan kedapur dilihatnya seorang wanita tengah baya sedang menyiapkan makanan dimeja makan.

"Haelmonie kenapa tak membangunkan aku eoh?" Tanyanya sedikit kesal karna tidak bisa membantu haelmoni memasak.

Nyonya Kim yang kaget melihat wanita itu segera menghampirinya.

"Aigoo Shin-ah kenapa kau turun sendirian, jika kau terjatuh lagi bagaimana eoh?" Ucap Nyonya Kim tak kalah kesalnya.

"Na gwenchana Haelmoni" ucapnya lembut

"Tetap saja eoh... dasar anak nakal" dengan kesal Nyonya Kim menarik kuping Shin Hye

"Aahh... appo haelmoni" rengek Shin Hye kepada Nyonya Kim dan mulai mengembungkan pipinya.
Nyonya Kim yang melihat hanya bisa tertawa, ia amat senang karena Shin Hye masuk ke dalam keluarganya, menemaninya bermain dan menjaganya saat cucu satu-satunya pergi keluar negri untuk mempelajari bisnis.


***

Sementara itu disebuah hotel yang cukup megah masih terlihat tiga namja yang masih menikmati keempukan dan kenyamanan kasur yang ia tempati

"Yak!! Hyung ireona eoh !!" Teriak Min Hyuk yang masih melihat ketiga sahabatnya masih betah tidur dan tak menghiraukan matahari pagi

"Kau berisik sekali Hyukie" ucap Jung Shin dengan mata yang masih ia pejamkan dan mulai melempar bantal kesembarang arah.

Min Hyuk yang tak terima dengan perlakuan ketiga Hyungnya hanya bisa memanyunkan bibirnya, dilihatnya keluar jendela dan ia terkejut dengan apa yang ia dapati seorang wanita yang sangat ia kenal sedang berjalan menggunakan tongkat dipantai dan kakinya yang diperban

"Omo Shin Hye nonna yeppo" ucap Min Hyuk yang melihat kecantikan Shin Hye meski ia menggunakan tongkat sekalipun.
Yong Hwa yang mendengar teriakan Min Hyuk segera bangun dan melihat ke arah pandangan Min Hyuk.

"Yay Hyukie kenapa kau melihat dia seperti itu eoh ?" Kesal Yong Hwa yang melihat rona wajah Min Hyuk yang terlihat bahagia

"Waeyo ? Uri Shin Hye yeppo ne?!" Balasnya dengan polos

"Mwo ? Uri ?" Ucap Yong Hwa tak percaya dengan apa yang dikatakan dongsaengnya ini.

"NE URI SHIN HYE!!" Balas Min Hyuk dengan kata penekanan

"Yay!!" Teriak Yong hwa yang menahan kesal karena Min Hyuk yang berlalu setelah mengatakan kalimat yang mampu membuat emosinya naik.


***

Shin Hye yang terus memandangi Woo Bin dengan rasa khawatirnya karena Woo Bin kini berada dipinggir pantai.

"Oppa geumanhae kajja kita pulang!" Teriak Shin Hye yang takut akan keselamatan namja yang kini berusaha melawan traumanya

"Shin-ah liat aku tak apakan ? Aku sudah tak membenci laut" ucap Woo Bin dengan senyum lebar yang menghiasi wajahnya yang dibalas senyuman oleh Shin Hye

Shin Hye Pov

Perasaan apa ini sebenarnya ? Kenapa aku terbuai dengan senyumannya ? Tampan sekali bocah tengil ini, dia begitu hebat melawan takutnya. Oppa mungkinkah aku bisa mencintaimu ?

Shin Hye Pov end

***

Author pov


Min Hyuk berjalan mendekati Shin Hye,  dilihatnya noonna yang sudah lama ia rindukan. Sebenarnya ia telah mencintai Shin Hye lama setelah melihat Shin Hye yang datang bersama Yong Hwa dulu.

Flasback

"Hyukie, Hyun , Shin-ah lihatlah siapa yang aku bawa" ucap Yong Hwa sambil menggandeng lengan Shin Hye

"Omo yeppo" ucap Min Hyuk yang sedang memakan ayam goreng, tanpa ia sadari mulutnya yang dipenuhi makanan terbuka dan matanya melepar melihat senyum Shin Hye

"Annyeong Park Shin Hye imnida" ucap Shin Hye

Flashback off

Min Hyuk terus mendekat kearah Shin Hye,  Shin Hye yang tak menyadari kedatangan Min Hyuk masih terus melihat kearah Woo Bin dengan senyum yang getir menandakan kekhawatiran.

"Noonna" ucap Min Hyuk mengalihkan pandangan Shin Hye

"Hyukie - ah" ucap Shin Hye yang terkejut melihat kedatangan orang yang amat dia kenal.
Tanpa pikir panjang Min Hyuk memeluk Shin Hye

"Na jeongmal bogoshipta Shin-ah" ucap Min Hyuk serius dan terus mempererat pelukannya

"Hyukie-ah nado bogoshipo"  balas Shin Hye yang telah menghilangkan rasa terkejutnya karna perlakuan Min Hyuk yang tiba-tiba ini.

Tanpa mereka sadari ada dua namja yang melihat kejadian itu dan nampak terlihat jelas kemarahan diwajah mereka. Woo Bin mulai mendekati Shin Hye dan Min Hyuk dengan tatapan tajamnya .

"Shin-ah kajja kita pulang" ucap Woo Bin dan berlalu dari Shin Hye
Shin Hye yang menyadari kemarahan Woo Bin hanya bisa menatap punggungnya yang mulai menjauh dengan tatapan nanarnya.

"Oppa waeyo ? Bukankah aku tak bisa mengejarmu" ucap Shin Hye dengan nada sedihnya.

"Gwenchana nonna aku akan mengantarmu ne" ucap Min Hyuk

"Mmm.. ne" ucap Shin Hye ragu

Belum sempat Shin Hye dan Min Hyuk berjalan Woo Bin kembali dan mulai mengangkat tubuh Shin Hye dan menggendongnya pergi, ada tatapan kemarahan diwajah Min Hyuk,  ia sangat ingin memukul wajah namja yang berani menyentuh nonna nya ahh ani yeoja yang ia sayangi.

***

Min Hyuk berjalan menuju hotel untuk beristirahat dan menenangkan hatinya. Namun langkahnya terhenti dengan tatapan Yong Hwa seolah meminta penjelasan.

"Kang Min Hyuk sejak kapan kau mulai menyukai Shin Hye ?" Tanyanya dengan nada marah

"Mwo? Hyung apa kau bercanda eoh?" Ucap Min Hyuk berusaha menutupi perasaannya

"Jangan berbohong padaku" Yong Hwa yang sudah kalap mulai mencekram baju Min Hyuk

"Ahh arra hyung, sepertinya kau sudah tahu" jawab Min Hyuk seakan santai dengan ucapannya

"Mwo?!"

"Ne, hyung aku mengaguminya ah anni aku mencintainya, Shin Hye aku mencintainya saat pertama melihatnya, kufikir hanya kagum semata tapi salah setelah kau mencampakannya aku baru menyadarinya bahwa aku ingin melindunginya dan aku mencintainya" ucap Min Hyuk tanpa memikirkan apa yang akan terjadi

Buggkk !! Sebuah hantaman keras mendarat dipipinya, ia tersungkur jatuh kelantai, ia hanya bisa tersenyum tipis. Ia tahu resikonya jika jujur tapi rasa yang ia pendam sudah tak bisa ditahan apa lagi saat ia melihat wajah menyedihkan Shin Hye yang telah dicampakan Yong Hwa.

"Neo michaeyo-soo ?!!" Bentak Yong Hwa

"Hyung Shin Hye bukan milikmu lagi, jadi kita bersaing secara sehat ne!" Pinta Min Hyuk dan berjalan pergi meninggalkan Yong Hwa yang masih terdiam dengan kenyataan yang baru saja ia tahu.


***


"Yak oppa waegeurae ? Kenapa kau diam saja sejak tadi" ucap Shin Hye yang melihat Woo Bin hanya diam mengendarai mobilnya.

Tak ada jawaban hingga membuat Shin Hye kesal.

"Oppa berhenti!!!" Bentak Shin Hye

Woo Bin pun menuruti permintaan Shin Hye dan menatap tajam mata Shin Hye

"Kau marah eoh?" Ucap Shin Hye yang melihat tatapan tajam namja didepannya.

"Yay oppa jawablah, apa kau ma.." ucapan Shin Hye terhenti saat bibir Woo Bin mendarat mulus dibibir mungilnya.

Shin Hye berusaha memberontak dan mencoba melepaskan perlakuan namja yang tak pernah berbuat kasar seperti ini, ia meronta namun kekuatannya tak cukup kuat untuk melepas ciuman namja ini. Ditarik tengkuk Shin Hye agar ciumannya lebih dalam dan dihisapnya bibir mungil Shin Hye, entah setan apa yang merasuki pikirannya hingga ia berbuat seperti ini. Woo Bin seperti tersadar dengan apa yang ia lakukan, dilepasnya ciuman itu dan dilihat wajah Shin Hye yang mulai basah dengan air mata.

"Mianhae Shin-ah" ucapnya dengan penyesalan yang sangat mendalam

"Jeongmal mianhae" ucapnya lagi tak dapat melihay mata indah Shin Hye

"Wae oppa kenapa kau melakukan ini" isak Shin Hye

"Mianhae, jeongmal mianhae"

"Neo nappeun"

" Ne arra"

Ditarik tubuh mungil Shin Hye dan dipeluknya errat

"Oppa nappeun" ucap Shin Hye lagi

"Ne mianhae, jangan pernah kau biarkan namja lain menyentuhmu dan membuatku gila seperti tadi eoh?!" Pinta Woo Bin

"Wae ?" Tanya Shin Hye

"Aku cemburu" jujur Woo Bin pada Shin Hye

"Geundae oppa..." belum sempat Shin Hye melanjutkan katanya, Woo Bin sudah mendaratkan kecupan singkat dibibir Shin Hye.

Shin Hye hanya bisa membulatkan matanya

"Jangan membantah eoh!" Perintah Woo Bin

"Mmm.. ne Oppa" ucap Shin Hye pelan

Won Bin Pov

Mianhae Shin Hye-ah aku harus melakukan ini agar kau bisa melupakan dy, aku tak ingin kau terus bersedih, aku sangat mencintaimu Hye

Won Bin Pov end


***


Siang itu amat terasa panas namun pepohonan yang bergoyang diterpa angin membuat kesejukannya sendiri
Terlihat Shin Hye yang sedang mengayunkan sepedanya dengan senyum yang ia kembangkan, tak lupa ia menyapa semua orang yang ia temui.

" Annyeong Choi ahjuma" teriak Shin Hye saat melewati toko bunga yang tak jauh dari rumahnya.

"Annyeong Shin-ah" balas Choi ahjuma

Shin Hye pov

Waaahhh yeppo !!! Sungguh indah sekali pulau ini, untung haelmoni memintaku belanja jadi aku bisa bebas yeeeyy. Aahh oppa mian aku tak membangunkanmu, aku ingin pergi sendiri kau terlalu merepotkan jika kuajak belanja.

Shin Hye Pov end

Shin Hye sampai disupermarket dan mulai melangkah menuju tempat sayuran, ia mengambil banyak sekali sayuran dan daging, Shin Hye sedikit mengerutkan dahinya, ia heran mengapa Haelmonie memberikan daftar belanja sebanyak ini, jika saja ia tadi membuka terlebih dahulu daftar belanjaan yang akan dibeli, ia akan menggunakan mobil kemari.

"Apa akan ada pesta dirumah kami ?" Batin Shin Hye dan terus memasukkan belanjaan kedalam kerannjang.

Shin Hye yang telah selesai berbelanja kini pulang menuju rumahnya, ia mengayun sepedanya dengan senyum yang tak lepas ia berikan, ia sangat bersyukur karena dipulau inilah ia bisa kembali tersenyum, tapi ada sedikit ketakutan dihatinya jika ia bertemu lagi dengan Yong Hwa.

***

"Haelmonie aku pulang !!" Ucap Shin Hye dengan membawa 2 kantong belanjaan yang sudah menyulitkannya sejak tadi.

"Yay Babo Yeoja!! " Ucap Woo Bin

"Yay Oppa bantu aku cepat" Rengek Shin Hye yang melihat Woo Bin baru turun dari tangga.

"Kenapa kau tak membangunkanku kan kita bisa berbelanja bersama" Ucap Woo Bin dan mengambil kantung belanjaan Shin Hye, iapun berjalan kedapur dengan bibir yang dimanyunkan.

"Yay oppa marah ?" Tanya Shin Hye mendekati Woo Bin

"Menurutmu ?" tanyanya balik

Shin Hye hanya tersenyum dan mulai membuka belanjaannya, Woo Bin yang melihat hanya tersenyum tipis dan mengikuti apa yang dikerjakan Shin Hye.

"Shin-ah, apa kau tak bisa melihatku sebagai seorang pria?" Tanya Woo Bin dengan tatapan yang mematikan menurut Shin Hye

Shin Hye yang ditatap seperti itu hanya bisa menelan slavinanya dan membulatkan matanya.

"Hahahaha yeoja pabo!!" Seketika Woo Bin tertawa melihat wajah Shin Hye yang sangat lucu.

Shin Hye yang sadar jika Woo Bin menggodanya mulai kesal dan memukul Woo Bin dengan wortel yang ia pegang. Woo Bin berusaha menghindar dan berlari, terjadilah kejar-kejaran didapur, seperti anak kecil yang sedang memperebutkan mainan.

"Yaa!! apa yang kalian lakukan didapurku ??!!" Ucapan seseorang yang sangat mereka kenal berhasil menghentikan aktifitas mereka

"Ha..hae..haelmonie" Ucap Shin Hye terbata

"Dia yang memulainya" Tunjuk Woo Bin kepada Shin Hye

"mwo ?! Yay oppa kau yang memulainya!!" Teriak Shin Hye

"Na?!" tanya Woo Bin dan menunjuk dirinya seolah meledek

"Kau yang memulainya PARK SHIN HYE!" Ucap Woo Bin dan berlari pergi

"Yay oppa!!" Teriak Shin Hye.

Ada rasa mengerikan yang dapat ia tangkap diruang itu, ia merasakan hawa kemarahan yang mampu membuat bulu kudunya merinding, perlahan ia melihat sosok wanita dengan tatapan tajam kearahnya.

"PARK SHIN HYE!!" Teriak wanita itu

":Haelmonie mianhae..." Ucap Shin Hye dan langsung berlari dari dapur.

***

Woo Bin yang sudah berhasil melarikan diri terlebih dahulu kini tengan asik duduk dibawah pohon dan mendengarkan musik. Dibukanya lembar demi lembar album foto yang ia lihat, terlihat kesedihan yang mendalam dari wajahnya.

Woo Bin Pov

Chagi apa kabarmu sekarang eoh ? apa kau sudah bahagia disana ? kau sungguh kejam meninggalkanku sendiri, apa kau mengutus Shin Hye kesini untuk menghiburku ? tapi apakah dia bisa mencintaiku ?
Ji Won-ah kenapa kau pergi begitu saja?

Woo Bin Pov End

Shin Hye yang melihat Woo Bin termenung dibawah pohon mulai mendekatinya.

"Teringatkah ?" Tanyanya pelan namun bisa membuat lamunan Woo Bin buyar

"Eooh.. a..anni Shin-ah" Ucapnya gugup

"Oppa tak apa jika kau mengingatnya" Ucap Shin Hye dan menatap Woo Bin dengan pandangan yang indah

"Anni Shin-ah, aku hanya masih belum bisa terima dengan semua ini" Ucapnya sedih

"Gwenchana Oppa, kajja kita masuk dan membantu haelmonie" Ucap Shin Hye dan menarik lengan Woo Bin.

Merekapun memasuki rumah dan menuju dapur, dilihatnya haelmonie sedang memotong sayur dengan sangat cepat, mereka hanya bisa menatap takjub dengan kecekatan Haelmonie 

"Daebak haelmoni" Ucap Shin Hye dan mengacungkan dua jempolnya

"Ne Uri Haelmonie daebakk" Ucap Woo Bin tak kalah senangnya.

"kalian ini bisa saja, kemari bantu nenek mempersiapkan makan malam" Ucap Haelmonie yang dibalas anggukan kedua orang yang tadi hanya melihat saja.

Shin Hye dan Woo Bin membantu Haelmonie memasak, tampak keceriaan dari ketiga orang tersebut, kehangatan yang sudah lama dirindukan mereka bertiga.

***

Setelah makan malam siap, Shin Hye mulai membersihkan dirinya dikamarnya, sedangkan Woo Bin yang telah selesai membersihkan diri kini membantu Haelmonie menyiapkan makanan dimeja.

Shin Hye yang sudah rapi dengan pakaiannya mulai keluar dari kamar dan menuruni tangga, Woo Bin yang melihatnya hanya bisa membesarkan matanya, tanpa terasa mulutnya terbuka

"yeppo" Gumamnya

"Mwo?!" tanya Haelmonie yang bingung dengan apa yang Woo Bin gumamkan,

Karena tak ada jawaban dari sang cucu, akhirnya haelmonie melihat arah mata Woo Bin dan mencari tahu kearah mana cucunya itu memandang. Haelmonie yang melihatnya hanya bisa tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

"Dasar anak muda" Gumamnya dan meninggalkan cucunya yang masih memandang ke arah Shin Hye

"Oppa" Panggil Shin Hye yang membuat Woo Bin kaget

"M..mwo?" tanyanya gugup

"Kau kenapa ? aahh kau baru menyadari kalau aku manis ne?" ucap Shin Hye yang membuat Woo Bin membesarkan matanya

"Ka..kata siapa dasar yeoja babo" Ucapnya dan berlalu dari tempat makan

Shin Hye yang sebal lalu mempaut bibirnya sendiri.

***

Makan malam sudah siap ketiganyapun sudah duduk rapi.

"Waahhh... haelmonie yakin kita akan menghabiskan semua makanan?" Tanya Woo Bin

"Annio !! kita masih harus menunggu ke empat tamu kita" Jawab Haelmonie

"Mwo Empat? siapa mereka ?" Tanya Shin Hye

"Mereka yang menyelamatkanku" Ucap Haelmonie


Flashback


Haelmonie yang bosan ditinggal Shin Hye dan Woo Bin kepantai memutuskan pergi berjalan-jalan.

"Dasar mereka ini, baru satu hari Woo Bin sampai dan mereka sudah meninggalkan wanita tua malang ini, aiiigooo keterlaluan sekali" runtu Haelmonie yang kesal ditinggal pergi oleh kedua cucunya.

Haelmonie terus berjalan menyusuri setiap tempat di jeju, sampai ia dipantai.

"Omo itukan Woo Bin dan Shin Hye, ahh biarkan saja mungkin mereka sedang melepas rindu"

Ada senyum yang terukir diwajah Haelmonie melihat kedua cucunya yang tampak bahagia, iapun memutuskan untuk tetap menyusuri pantai sendiri.
Hari sudah mulai gelap matahari yang indah mulai menghilang, Haelmonie memutuskan untuk pulang.

"Aigoo kenapa aku sampai terlena dan terlambat begini aigooo"  Batin Haelmonie

Haelmonie yang terburu-buru berjalan tak memperhatikan lampu lalu lintas, tanpa ia sadari ada sebuah truck melintas dan akan menabraknya.

Bruggkk!! tubuh haelmonie terlempar ketrotoar.

"Apa aku sudah mati tapi kenapa tidak ada yang sakit sama sekali" Batin Haelmonie

"Haelmonie gwenchana?" Sapa pria yang menghampirinya

Perlahan haelmonie membuka matanya dan melihat seorang pria tampan tepat berada dibawahnya.

"Yay Haelmonie apa kau tak apa ? bisakah kau bangun " tanya pria itu.

"Mmm.. ne ghamsamnida" Ucap Haelmonie

"Tapi benar kau tak apa?" Ucap salah satu pria yang berdiri dengan wajah imutnya.

"Aiiggoo kalian tampan sekali terimakasih telah menolongku, besok mainlah kerumahku saat makan malam ne" Ucap haelmonie

"Tapi Haelmoni" Ucap pria yang menolongnya tadi

"Tidak ada tapi-tapian, kalian harus datang arra?!" Ucapnya lagi

"Ne haelmonie, kami pasti akan datang" Ucap laki-laki yang berwajah imut.

Flashback End

"Mwo ?! Haelmonie sempat ingin tertabrak?" Tanya Shin Hye yang terkejut dengan apa yang diceritakan Haelmonie.

"Ne, tapi kau lihatkan aku tak apa" Ucap Haelmonie santai

"Lain kali haelmonie harus lebih berhati-hati arra!? " Ucap Woo Bin dengan penuh penekanan

"Arraseo" Ucap Haelmonie.

Tingg Tongg !!

Bel rumah terdengar karena ada yang menekannya

"Itu pasti mereka biar haelmonie bukakan dulu ne" Ucap haelmonie dan pergi dari meja makan.

"ahhh,, oppa kau tunggu disini ne, aku lupa mematikan air panasnya" Ucap Shin Hye dan berlari menuju kamarnya

"Hati-hati jangan berlari nanti kau jatuh" Teriak Woo Bin

"Arra!!" Ucap Shin Hye tetap berlari

"Haisshh dia ini kalau jatuh bagaimana" Grutu Woo Bin.

***

Haelmonie membuka pintu dilihatnya keempat namja yang sudah menunggu haelmonie.

"Aigooo kalian akhirnya datang" Ucap Haelmonie

"Mianhae haelmonie tadi jalanan sempat macet" Ucap pria imut itu.

"Haelmonie na Kang Min Hyuk imbnida" Ucap pria imut 

"Na Lee Jung Shin imbnida, dan ini Jung Yong Hwa dan yang ini Lee Jeong Hyun" Ucap Jung Shin

"ahh aigo aku sampai lupa menanyakan nama kalian, mianhae dan gomawo Jung Shin-ah telah menyelamatkanku" Ucap Haelmonie dan mempersilahkan mereka masuk dan menuju kemeja makan.

"Ne" Ucap mereka serempak

Merekapun menuju meja makan, sesampainya disana mereka terkejut melihat sosok namja yang tak asing bagi mereka.

"Woo Bin-ah kenalkan mereka yang telah menolong Haelmonie" Ucap Haelmonie membuyarkan lamunan Woo Bin

"Ne Hael..." Ucap Woo Bin yang terkejut dengan siapa namja-namja yang dimaksud haelmonie.

"Kalian??" Ucap Woo Bin tak percaya

"Neo ?" ucap keempat pria yang kini memandang Woo Bin dengan penuh tanya

"Apa kalian sudah mengenal?" Tanya Haelmonie

"A..annio Haelmonie" Ucap Woo Bin Terbata

Sementara itu Shin Hye yang telah mematikan kran air mulai keluar dari kamar mandi dengan tergesah-gesah, ia takut tamu Haelmonie menunggunya lama

"Oppa apa mereka sudah datang?" Teriak Shin Hye kepada Woo Bin

Kelima peria itu menoleh ke arah Shin Hye yang sedang berlari menuju tangga, 

"Yay Park Shin Hye jangan lari" Teriak Woo Bin

Yong Hwa, Min Hyuk, Jung Shin dan Jeong Hyun sontak kaget mendengar nama yang tak asing bagi mereka dilihatnya lekat gadis yang sedang menuruni anak tangga dengan cepat tanpa memperhatikan mereka.

"Kyyaaa!!!" Teriak Shin Hye yang mulai hilang keseimbangan karena berlari ditangga

Min Hyuk yang sudah hafal dengan kelakuan Nonnanya mulai berlari dan dengan cepat menangkap tubuh mungil Shin Hye agar tidak terjatuh

"Apa aku sudah mati? tapi kenapa tidak sakit?" gumam Shin Hye

"Yay Nonna michyeosso?!!!" Ucap Min Hyuk sedikit membentak

Shin Hye pun memberanikan diri membuka mata dan melihat namja yang memegangi badannya, betapa terkejutnya dia melihat Min Hyuk, iapun membesarkan matanya untuk memastikan apa yang ia lihat.

"Hyukie-ah" Gumamnya

"Ne Nonna ini aku, kenapa kau selalu ceroboh eoh?" Tanyanya dan mulai melepaskan pelukannya dari tubuh Shin Hye

"Tapi kenapa kau disini?" tanya Shin Hye yang heran kenapa dirumahnya ada Min Hyuk.

Min Hyuk yang mengerti dengan apa yang difikirkan Nonnanya hanya bisa menghela nafas dan menggerakkan kepalanya seolah menandakan bahwa ia tidak sendiri, Shin Hye yang melihat tingkah Min Hyuk seakan tahu maksud arah yang dituju Min Hyuk, ia pun menoleh dan betapa terkejutnya ia melihatnamja-namja yang tengah berdiri memandangnya penuh arti.

"Kalian?" Ucapnya setelah berhasil mengendalikan rasa terkejutnya.

"Nonna Bogoshipo" Teriak Jung Shin dan Jeong Hyun lalu berlari kearah Shin Hye dan memeluknya bersamaan

"Yay Neo!!" Ucap Shin Hye yang risih diperlakukan seperti intu.

"YAY BERHENTI MENYENTUHNYA" Ucap Woo Bin dengan kesal dan menarik Shin Hye kesampingnya

Terasa ketegangan diantara ke lima pria diruangan itu, Yong hwa yang sedari tadi diam hanya bisa mengepalkan tangannya ada kemarahan yang ia pendam.

"JAdi kalian sudah saling mengenal?" Ucap haelmonie yang masih bingung dengan apa yang terjadi diruangan itu

"Ahh.. N..ne haelmonie" ucap Shin hye terbata

"Baiklah, ceritanya nanti saja mari kita makan" Ucap HAelmonie mencairkan suasana yang ad

"Ne" Ucap mereka serempak.

Merekapun makan malam bersama, tampak kecanggungan diantara mereka semua, Shin Hye yang masih terkejut sesekali melihat Yong Hwa begitu juga dengan Yong Hwa, sikap Shin Hye malam ini tak luput dari perhatian Min Hyuk dan Woo Bin. Woo Bin yang mengerti bahwa hati Shin Hye masih milik Yong Hwa mulai menggenggam tangan Shin Hye.

Shin Hye yang terkejut tangannya digenggam oleh Woo Bin hanya bisa menatap namja itu dan tersenyum, ada kemarahan yang terpancar dari Yong Hwa dan Min Hyuk. Mereka sangat terluka melihat Shin Hye tersenyum kepada namja lain.

Mereka bertujuhpun meneruskan makan malamnya dan sesekali mereka tertawa bersama meski ada kecanggungan.

"Oppa Gomawo kau sudah ada disetiap sedihku, Hyukie-ah apa perasaanmu itu tak bisa kau hapus? Yong kenapa kau kembali lagi eoh ?" -Park Shin Hye

"Shin-ah mianhae aku tak bisa melepasmu, aku tak ingin menyesal seperti dulu" -Kim Woo Bin

"Nonna aku tak akan menyerah sampai aku yakin rasa apa yang ada dihatiku"-Kang Min Hyuk

"Sejauh apapun kakimu melangkah, sebesar apapun kau coba melupakanku, tapi matamu tak bisa berbohong Shin-ah karena kau adalah belahan jiwaku. Mianhae telah menyakitimu, ku pastikan kali ini kau tak akan menangis."-Jung Yong Hwa



-END-




Mianhahe readers YongShin nya cuma sedikit malah gak ada interaksi yang berarti.
Aku Sengaja buat kaya gini, kita masih dikasih liat kehidupan Shin Hye selama 2 tahun ini.
Next OS pasti YongShin lebih dekat lagi atau malah dengan Woo Binatau Hyukie ???
Arrgghhh author juga bingung..

Tapi terimakasih buat kalian yang sudah membaca.
Jangan lupa komentarnya ya haha

Gomawo...